Transportasi Udara Keluar Masuk Sumbar Bebas, Gubernur Surati Menhub Minta Pengurangan
VALORAnews - Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menyurati Menteri Perhubungan RI untuk meminta pengurangan frekwensi penerbangan sementara dari dan ke Sumbar. Langkah ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid19) di Ranah Minang.
"Penyebaran kasus Covid19 makin meluas. Agar penyebarannya bisa terkendali, dimohonkan pada bapak untuk dapat mengurangi frekwensi penerbangan khusus dari daerah terjangkit dari dan ke Sumbar untuk sementara waktu sampai kondisi dapat ditanggulangi dengan baik," kata Irwan dalam surat yang terdiri dari 4 butir persoalan itu, Rabu (25/3/2020).
Menurut Irwan, akses melalui transportasi udara masih terbuka bebas masuk atau keluar dari Sumbar. Pembatasan sementara ini, dipandang sebagai salah satu langkah percepatan guna menekan laju penyebaran Covid19.
Selain menyurati Kemenhub, gubernur Sumbar juga menyurati sejumlah maskapai penerbangan untuk mengurangi frekwensi penerbangan sementara dari dan ke Sumbar yang berasal dari daerah terjangkit Covid19. Salah satu yang disurati yakni station manager PT City Link Cabang BIM dengan surat tertanggal 24 Maret 2020.
Baca juga: Tarhib Ramadhan Bersama Forum Silaturahim Majelis Taklim, Nevi: Jaga Keikhlasan Siang dan Malam
Terpisah, Wagub Sumbar, Nasrul Abit menginformasikan, Pemprov Riau juga telah memperketat jalur masuk ke Riau, mulai dari kedatangan dari luar negeri melalui udara dan laut serta diberhentikan sementara waktu.
"Sinergi antardaerah berbatasan dalam mencegah Covid19 ini, sangat dibutuhkan untuk menekan angka penyebaran," tegas Nasrul Abit.
"Mari kita semua terkhusus masyarakat Sumbar, tetap waspada dan kurangi aktivitas di luar rumah dan keramaian," ajaknya.
Selain itu, Nasrul Abit menegaskan, semua orang yang masuk ke Sumatera Barat melalui jalur darat, akan mengalami pengecekan suhu tubuh menggunakan thermo gun.
Baca juga: Mahyeldi Imami Shalat Jenazah Nasrul Abit hingga Pimpin Prosesi Penguburan di Air Haji
Menurut Nasrul, Pemkab Limapuluh Kota juga telah melakukan penjagaan di perbatasan dengan Kabupaten Kampar, provinsi Riau.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro