Media Gathering Bawaslu Sumbar: Minat Literasi Makin Rendah, Vifner: Ini Tantangan Pengawasan Pemilu
VALORAnews - Ketua Divisi Pengawasan, Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Sumbar, Vifner mengatakan, sosialisasi tentang pengawasan kepemiluan dengan praktisi media masa memiliki banyak kelebihan. Salah satunya, ikut tersampaikannya materi sosialisasi ke ranah publik secara luas.
"Namun, praktisi media juga harus makin kreatif di tengah rendahnya minat literasi di tengah masyarakat terutama pada generasi milineal. Media harus mampu menjawab persoalan tersebut, karena masalah yang relatif sama juga dihadapi Bawaslu dalam menyosialisasikan peraturan pengawasan," terang Vifner di Padang, Jumat (12/9/2019).
Pernyataan itu dikatakan Vifner, pada kegiatan media gathering Bawaslu Sumbar dengan tema "Publikasi Hasil Pengawasan Pemilu 2019 Bersama Media." Berbagai perwakilan media cetak, elektronik dan siber, hadir dalam kegiatan yang digelar sehari penuh itu.
Menurut Vifner, kaum milineal yang menjadi populasi pemilih terbesar di Indonesia, berdasarkan hasil studi sejumlah penelitian, lebih menyukai gambar dan video.
Baca juga: Bawaslu Sumbar Gendeng FISIP Unand Luncurkan Pusat Pendidikan dan Pengawasan Pemilu Partisipatif
"Fenomena kaum milenial yang tak begitu meminati ceramah atau membaca apalagi yang panjang-panjang, juga menyulitkan Bawaslu. Kita perlu masukan terutama dari teman-teman media, seputar mekanisme sosialisasi yang paling tepat terutama dalam menghadapi pemilihan kepala serentak 2020 ini," ungkap Vifner.
Selain itu, Vifner menyebutkan, Bawaslu Sumbar concern membenahi kemampuan personel jajaran Bawaslu ditingkat kabupaten/kota dalam melakukan pengawasan. Begitu juga pembenahan personel pengawasan di tingkat badan adhoc.
"Selama ini, Bawaslu di tingkat kabupaten/kota masih berupa badan adhoc. Baru pada Pemilu 2019 ini jadi lembaga permanen. Banyak hal yang mesti dibenahi, sehingga pembenahan kualitas SDM ini jadi sangat penting dan strategis," terangnya.
"Di Bawaslu kami punya pandangan, pengawasan ini adalah ruhnya Bawaslu. Sedangkan penindakan adalah mahkotanya," tambah Vifner.
Baca juga: Naradamping Epyardi-Ekos Ragukan Efektifitas Bahan Kampanye yang Dicetakan KPU Sumbar, Ini Alasannya
Sementara, Ketua Divisi Penindakan Bawaslu Sumbar, Nuhaida Yetti yang jadi pemateri pada sesi pertama ini mengungkapkan berbagai hal tentang mekanisme dan prosedur penindakan atas setiap temuan ataupun laporan terkait pelanggaran selama tahapan pemilu.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro