Bawaslu Sumbar Gendeng FISIP Unand Luncurkan Pusat Pendidikan dan Pengawasan Pemilu Partisipatif

Sabtu, 28 September 2024, 11:45 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Bawaslu Sumbar Gendeng FISIP Unand Luncurkan Pusat Pendidikan dan Pengawasan Pemilu...
Ketua Program Studi Ilmu Politik Fisip Unand, Dewi Anggraini disaksikan Muhammad Khadafi (anggota Bawaslu Sumbar) serta komisioner Bawaslu Padang pada peluncuran Kampus Pengawasan Partisipatif dan Pusat Pendidikan dan Pengawasan Pemilu Partisipatif, Jumat
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

PADANG (27/9/2024) - Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Sumbar, Muhammad Khadafi mengajak civitas akademika Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Andalas (FISIP Unand) memulai keterlibatan dalam menghadirkan pilkada yang baik, berintegritas, jujur dan adil.

"Harapan kita, ke depannya alumni mahasiswa FISIP Unand jadi punggawa di partai politik serta menghadirkan kebaikan dalam perwujudan tata kelola pemerintahan yang betul-betul sesuai dengan harapan masyarakat di republik ini," ucap Khadafi.

Hal itu dikatakannya saat meluncurkan Kampus Pengawasan Partisipatif sekaligus Pengembangan Pusat Pendidikan dan Pengawasan Pemilu Partisipatif FISIP Unand, Jumat.

Peluncuran itu, dilakukan Dekan FISIP Unand, Dr Jendrius Umar, dihadiri Ketua Program Studi Ilmu Politik Fisip Unand, Dewi Anggraini serta komisioner Bawaslu Padang.

Baca juga: 10 Pekerjaan Jurusan IPS Bergaji Besar, Auto Sultan dalam Sekejap

Peluncuran ini juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Pengawasan Partisipatif antara Kordiv Pencegahan, Parmas dan Hubmas Bawaslu Sumbar, Muhammad Khadafi dengan Ketua Prodi Ilmu Politik Fisip Unand, Dewi Anggraini.

Dikesempatan itu, Khadafi berharap, kampus pengawasan itu tidak saja dari FISIP, namun dengan skala yang lebih besar yaitu Kampus Universitas Andalas.

"Ajak ini bukan berarti mengajak civitas akademika ikut berpolitik praktis, namun bagaimana mahasiswa jadi bagian dalam pengawasan berbagai potensi pelanggaran yang terjadi di masyarakat baik potensi politik uang, SARA, hoaks dan netralitas ASN," terang dia.

"Sesuai aturan, dalam konteks politik uang, si pemberi dan penerima akan mendapat hukuman yang sama. Mari kita jadikan pilkada tanpa hoaks, politik uang, SARA dan terciptanya netralitas ASN," tegas Khadafi.

Baca juga: 9 Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Unand Akhiri Program MBKM di DPRD Sumbar

Kepada para mahasiswa, Khadafi berpesan, demonstrasi hari ini bukan lagi dengan membentangkan spanduk, tapi masuk ke relung hati masyarakat, menyuarakan keadilan dan kebaikan untuk republik ini.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan:
IKLAN NOMOR URUT CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG 2024