Nasrul Abit Nilai Sumbar Perlu Dilengkapi Galeri Seni

VALORAnews - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit Dt Malintang Panai mengunjungi pameran bersama dua perguruan seni di Sumbar yakni Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang dan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Padang (UNP) yang menampilkan karya-karya seni rupa dan seni kriya terbaik dari kedua perguruan tinggi tersebut.

Pameran ini dilaksanakan di galeri seni rupa, Taman Budaya Sumatera Barat, Jalan Diponegoro 31 Padang, dengan tema "Persektif." Kegiatan ini menampilkan 87 karya lukisan.

"Saya senang adanya pameran ini, semuanya luar biasa dan menarik, sehingga kita larut kedalam lukisannya," ungkap Nasrul disela-sela kunjungan ke Pameran Perspektif Taman Budaya, Kamis sore (25/7/2019).

"Lukisan ini adalah salah satu wujud ekonomi kreatif. Sebagai seniman tentunya sebagai ajang berekspresi melalui karya seni, kami berharap jangan pernah berhenti berkarya," harap dia.

Baca juga: Mahyeldi Imami Shalat Jenazah Nasrul Abit hingga Pimpin Prosesi Penguburan di Air Haji

Nasrul Abit mengaku bangga dengan karya seni dari UNP dan ISI Padangpajang yang berkembang pesat. Dia ingin pemerintah daerah bisa motivasi dan peduli terhadap para seniman Sumbar dengan mewujudkan 'Galeri Seni.'

"Kita ingin karya seni diakui banyak orang, namun jangan sampai orang-orang seni tersebut keluar semuanya dari Sumbar," ingat dia.

Dari pembicaraan tersebut, Nasrul Abit berkeinginan, agar dalam pembangunan yang ada di Taman Budaya harus ada 'galeri seni' agar bisa menampung aspirasi semua seniman.

"Kedepan kita bisa bekerjasama dengan Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumatera Barat, agar setiap wisatawan yang berkunjung ke Sumbar bisa mampir kesini untuk melihat karya seni yang luar biasa dari seniman Sumbar," kata Nasrul Abit.

Baca juga: Hakim MK Putuskan Nasrul Abit-Indra Catri Tak Bisa Buktikan Sangkaan ke Paslon 04

Nasrul Abit berharap, para seniman di Sumbar bisa berkoordinasi dengan pemerintah daerah, bagaimana kalau karya seni yang terbaik itu bisa dibeli oleh kantor-kantor pemerintah dan swasta, hotel atau tempat yang banyak pengunjung lainnya.

Penulis:
Editor:
Sumber: