KPU Sumbar Imbau Warga Gunakan Hak Pilih di Awal Waktu, Ini Alasannya

Rabu, 03 April 2019, 19:38 WIB | Wisata | Kab. Tanah Datar
KPU Sumbar Imbau Warga Gunakan Hak Pilih di Awal Waktu, Ini Alasannya
Suasana simulasi pencoblosan Pemilu 2019 yang dilakukan KPU Sumbar di Lapangan Istano Pagaruyuang, Batusangkar, Rabu (3/4/2019). (veby rikiyanto/valoranews)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORANews - Ketua KPU Sumatera Barat, Amnasmen mengimbau masyarakat yang akan menggunakan hak memilih, datang ke TPS sejak pagi hari, sehingga dapat menghemat waktu. Mengingat, pencoblosan kali ini akan memakan waktu, karena harus mencoblos lima kertas surat suara yaitu untuk presiden/wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.

"Ini merupakan pemilihan serentak pertama yang memilih presiden dan legislatif. Tentunya, kita harus membedakan proses pemilu sekarang dengan proses pemilu yang lalu. Kita mencoba bersama-sama baik itu KPU, aparat keamanan, Bawaslu dan seluruh pihak yang terlibat, mengetahui bagaimana proses seluruh tahapan," ujar Amnasmen disela simulasi tahapan pemilu di Lapangan Istano Paguruyuang, Batusangkar, Kabupaten Tanahdatar, Rabu (3/4/2019).

Amnasmen menambahkan, dengan simulasi ini KPU dapat mengetahui kelemahan-kelemahan serta kekurangan serta evaluasi apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. "Kita berharap dengan hal ini pemilu dapat berjalan dengan baik," tambahnya dalam simulasi yang meliputi pencoblosan hingga penghitungan suara.

Sementar, Bupati Tanahdatar, Irdinansyah Tarmizi mengapresiasi kegiatan ini. Dia menekankan pentingnya koordinasi setiap pihak, baik penyelenggara, peserta pemilu, pihak keamanan maupun pihak terkait lainnya.

Baca juga: Seri Diskusi #2 Jelang Kongres V IKA Unand: Sistem Pemilu Indonesia, Alex: Kita Sudah Terlalu Jauh Berada di Jalan Sesat

Sementara Direktur Sabhara Polda Sumbar, Kombes Pol Tafianto Eko Atmojo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan anggota sebanyak satu pleton di setiap Polres untuk pengendalian masa (Dalmas) awal.

Sedangkan untuk pengamanan TPS, anggota Sabhara yang di BKO-kan ke Polres-Polres berjumlah 240 personil.

"Untuk masing-masing TPS nanti Polres sendiri yang mengatur berapa orang anggota yang akan ditempatkan sesuai tingkat kerawanannya," terangnya.

Dia menjelaskan, untuk TPS-TPS yang dianggap rawan, akan ditempatkan dua orang anggota dan dilakukan "penebalan" dengan menambah pengamanan dari pihak TNI.

Baca juga: Seri Diskusi #2 Jelang Kongres V IKA Unand: KPU Khawatir jika Pengesahan UU Pemilu Terus Molor

"Yang paling kita atensi sekali adalah waktu penghitungan suara, mulai dari TPS sampai ke KPU. Di KPU sendiri, kita juga sudah melakukan pengamanan. Diwaktu penghitungan suara, kita akan tambah personil dengan melibatkan dari Brimob," terangnya.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: