Yusri Umar, Aktivis Mahasiswa yang Sukses jadi Industrialis
VALORAnews - Urang tuo Persatuan Keluarga Silungkang (PKS), Syahrial Syarif menilai, otobiografi Yusri Umar penting dibaca setiap wirausahawan Minang yang usahanya berbasis keluarga. Selain berhasil sebagai seorang industrialis dibidang farmasi, Yusri Umar dinilai Syahrial bisa keluar dari industri turun-temurun yang dilakoni mayoritas warga di tanah kelahirannya, Silungkang, Kota Sawahlunto, menenun songket.
Di halaman 201 disebutkan, ungkap Syahrial Syarif, konsep bisnis Yusri Umar yang membagi keuntungan perusahaan secara pertigaan yakni untuk pendiri, pengurus dan omset, sebuah pengalaman yang layak ditiru usahawan Minang yang kongsinya berbasis keluarga.
"Dinamis, kreatif dan petarung, adalah tiga kata yang pantas disematkan pada sosok Yusri Umar dalam membesarkan PT Nusantara Beta Farma," ungkap Syahrial dalam bedah buku otobiografi "Yusri Umar, Potret Seorang Industrialis" di sebuah hotel berbintang di Padang, Ahad (6/1/2019).
Bersama Syahrial Syarif, dihadirkan sebagai pembedah buku, Asril St Amir (teman masa kecil), Hary Effendi Iskandar (akademisi FIB Unand) dan Firlan Mustafa (motivator). Bedah buku ini dimoderatori Reno Fernandez.
Baca juga: Fajar Rusvan Nukilkan Biografi Pengusaha Farmasi Yusri Umar
Sementara, Hary Efendi Iskandar menilai, Yusri Umar adalah sosok industrialis yang dimasa mudanya juga seorang aktivis. Yusri saat kuliah di FMIPA Unand angkatan 76, pernah menjabat ketua HMI cabang Padang.
"Aktivis yang bertransformasi jadi pegusaha, hanya sedikit yang berhasil melaluinya hingga sukses. Menjadi pengusaha ini penting ditiru oleh mahasiswa yang sekarang jadi aktivis kampus. Jangan melulu mau jadi politisi dengan mengabaikan pembangunan pondasi ekonomi," tegas Harry Efendi.
Sedangkan Firlan Mustafa memaknai seorang Yusri Umar sebagai inovator. Dia menilai, sosok Yusri memang seorang penemu, berbeda, unik dan produk yang dihasilkannya diterima di pasar.
"Setiap kita berhak untuk bisa jadi seorang inovator, sebagaimana telah dilakoni Yusri Umar. Jangan berpikiran jadi PNS juga di zaman sekarang ini," tegasnya.
Baca juga: Luncurkan Buku Otobiografi, Satni: Alis Marajo Luar Biasa
Firlan menilai, buku otobiografi ini akan jadi bukti sejarah perjalanan hidup Yusri Umar, yang bisa diketahui dan dipelajari generasi penerus di masa depan. "Di dalam ruangan ini, tak banyak yang punya otobiografi maupun melahirkan sebuah buku. Buku ini penting di masa depan. Saya bangga dengan lahirnya buku otobiografi bang Yusri Umar ini," ungkap Firlan.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro