Irfendi Arbi Raih Penghargaan Pembina ProKlim 2018
VALORAnews - Bupati Limapuluh Kota, H Irfendi Arbi meraih penghargaan Pembina Program Kampung Iklim (ProKlim) Utama 2018 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Irfendi Arbi dinilai aktif melaksanakan pendampingan, pembinaan serta berkomitmen dan konsisten mendorong Program Kampung Iklim di daerah yang dipimpinnya.
Bersama Irfendi Arbi, Kelompok Baruah Anduriang Sepakat (BAS) Jorong Koto Kociak, Kenagarian VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, juga menerima penghargaan Pelaksana ProKlim Utama terbaik dari Provinsi Sumatera Barat.
Irfendi Arbi mengaku bersyukur, atas diraihnya penghargaan nasional itu. Ia berharap prestasi tersebut menjadi motivasi seluruh pihak di Limapuluh Kota untuk menciptakan kampung program iklim.
"Kita berterimakasih kepada semua pihak terutama Kelompok BAS yang telah sukses jadi yang terbaik dalam Proklim 2018. Kita ingin, ini mampu memotivasi kita untuk terus menjaga lingkungan hidup dan mewujudkan ProKlim di Kabupaten Limapuluh Kota," tutur Irfendi.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Penghargaan ini diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya dan Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim, Ruandha Agung Sugardiman dalam rangkaian kegiatan Hari Aksi Perubahan Iklim 2018 di Auditorium Manggala Wanabhakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Irfendi Arbi berharap, dengan adanya kegiatan ProKlim menjadikan masyarakat lebih memahami perubahan iklim dan dampaknya. "Mari kita jadikan momentum ini untuk mewujudkan nagari-nagari yang bersahabat dan senantiasa menjaga lingkungan," ujar Irfendi Arbi usai menerima penghargaan bergengsi itu.
Sebelumnya, Menteri Siti Nurbaya dalam sambutannya mengungkapkan, pengendalian perubahan iklim merupakan pekerjaan multisektor. Indonesia harus ikut berperan dalam mengurangi laju kenaikan suhu antara 2 derajat celcius hingga 1,5 derajat celcius. Indonesia mempunyai target penurunan emisi sebesar 29% dengan dana sendiri.
"Isu perubahan iklim masih menjadi prioritas dunia. Bapak Presiden juga menyelipkan isu perubahan iklim ini dalam forum-forum dunia, termasuk dalam forum IMF-World Bank yang baru saja berlangsung di Bali," ujar Siti Nurbaya.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Dikatakan, salah satu upaya menahan kenaikan suhu bumi adalah dengan mengutamakan isu perubahan iklim ke tengah masyarakat. Salah satunya dengan terus memberdayakan Program Kampung Iklim (Proklim) yang hingga kini sudah ada 1.200 Proklim di seluruh Indonesia. (rls/kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya