KSB Disiagakan di Lokasi Rawan Bencana, Ini Harapan Ferizal Ridwan
VALORAnews - Intensitas hujan yang tinggi dalam sepekan terakhir di Kabupaten Limapuluh Kota, telah mengakibatkan beberapa kawasan di daerah itu dilanda banjir. Mengetahui hal tersebut, Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan yang didampingi oleh Asisten Pemerintahan, Sekretariat daerah Kabupaten Limapuluh Kota, Dedi Permana, langsung meninjau ke lokasi bencana, di Jorong Lompek Nagari Halaban, Jumat (12/10/2018).
Beberapa titik yang dilanda banjir tersebut yakni Jorong Labuah Batimbun, Nagari Limbanang, Tabek Panjang, Nagari Koto Baru Simalanggang dan Jorong Lompek, Nagari Halaban.
Kepada awak media, Ferizal Ridwan menyampaikan, telah mengutus tim yang bekerja dari semalam untuk meninjau lokasi-lokasi yang terkena banjir, sehingga dapat dilakukan pendataan untuk ditindak lanjuti.
"In Syaa Allah, siang ini total kerugian akan bisa kita inventaris," ucapnya.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Pada kesempatan itu, Ferizal juga memberikan imbauan ke masyarakat, untuk meningkatkan kewaspadaannya terutama kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana seperti di tepian aliran sungai maupun yang berada di lereng perbukitan.
"Kita mengimbau masyarakat, terutama yang berada di wilayah rawan bencana, agar berhati-hati, tingkatkan kewaspadaan dan selamatkan aset, seperti hewan ternak dan harta benda," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Setdakab Limapuluh Kota, Joni Amir mengatakan, mengingat curah hujan yang semakin tinggi, saat ini dirinya telah menyiagakan Kelompok Siaga Bencana (KSB) di lokasi-lokasi yang rawan bencana.
"Kita telah menerjunkan KSB di lapangan, mereka selalu monitor. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati serta tingkatkan kewaspadaan," pungkasnya.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Kepala Jorong Lompek, Asismen mengatakan, akibat banjir bandang yang terjadi Kamis (11/10/2018) itu, tiga ekor kerbau milik warga hanyut terbawa arus. "Selain menghanyutnya tiga ekor kerbau, 7 unit irigasi ambruk dan sekitar 1/4 hektare sawah rusak," pungkasnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya