Inilah Penumpang dan Kronologis KM Alyysa Dihantam Gelombang
VALORAnews - KM Alyssa yang berangkat dari Padang, Kamis (2/8/2018) sekitar pukul 21.00 WIB, mengantongi surat persetujuan berlayar (SPB) ke Tua Peijat. Tak diketahui pasti, kapal ini malah akhirnya berlayar menuji Sikakap.
"Saat mengurus SPB, syahbandar sudah melarang berlayar ke Sikakap karena cuaca buruk/ekstrim. Namun pihak Nahkoda/keagenan kapal memaksa untuk tetap berangkat dengan membuat surat pernyataan," terang Kapolres Mentawai, AKBP Hendri Yahya, Sabtu (4/8/2018).
Dijelaskan, pada hari Jumat (3/82018) pukul 08.00 WIB, KM Allysa berangkat dari Sikakap menuju Katiet, Kec. Sipora Selatan. Namun pada pukul 11.30 WIB, Kapal diterjang ombak dan badai kecepatan angin menurut BMKG Teluk Bayur Padang antara 10-20 Knot (18,5 - 37 km/jam) yang bertiup dari arah tenggara.
Angin tersebut dikategorikan sebagai angin sangat kencang, sedangkan tinggi gelombang sebesar 0,5 - 2,0 meter sehingga air masuk ke KM. Alyssa,. ABK berusaha untuk mengeluarkan air dengan 7 buah alkon/pompa air namun tidak dapat diatasi.
Baca juga: KPU Mentawai Gelar Debat Publik di Hotel Bujay, Tiga Paslon Hadir Lengkap
Selanjutnya, terang AKBP Hendri, Nahkoda KM. Alyssa, Irwanto Leo, meminta arahan dan petunjuk Kawilker Syahbandar Muara Padang, Nasyirwan menerima panggilan radio melalui Stasiun Radio Operasi Pantai (SROP).
"Saat itu, seluruh ABK dan penumpang menggunakan Swimvest untuk menunggu datangnya kapal bantuan," terangnya.
Pada pukul 14.30 WIN, KN Ramawijaya milik Basarnas menuju lokasi kapal KM Alyssa untuk memberikan pertolongan kepada ABK dan penumpang kapal KM Alyssa.
Pukul 16.30 WIB, KN Ramawijaya melaksanakan evakuasi terhadap para korban dan menarik kapal KM Alyssa menuju pelabuhan Tuapeijat namun diperjalanan mengalami trouble mesin.
Baca juga: Kormi dan Disparpora Mentawai Gelar Gerak Jalan Indah dan Senam Kreasi, Ini Pemenangnya
"Pada Jumat (3/8/2018) pukul 11.30 WIB, Syahbandar Muara Padang menerima panggilan SROP dari Irwanto Leo bahwa kapal KM. Alyssa dengan bobot 90 GT akan tenggelam akibat cuaca buruk di koordinat 0201'54"S-10010'10"E," ungkap AKBP Hendri.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Dirut Injourney Serahkan TJSL untuk Mentawai, Ini Rencana Jangka Panjangnya
- FPM 2023 Sukses, Pengunjung Capai Angka 2,3 Ribu Orang
- Dinas Kesehatan Mentawai Gagas Kebun Herbal Kukuet, Bupati: Layak jadi Destinasi Wisata
- 95 Persen Wisatawan Mentawai dari Turis Luar Negeri, Wagub Sumbar: Kebersihan Penting Dijaga
- Sekda Mentawai: April, Tim Kurator ADWI 2023 akan Visitasi ke Desa Wisata Muntei