Kapal Pesiar Bawa 15 Bule Bocor, Evakuasi Dihadang Gelombang 3 Meter

Jumat, 03 Agustus 2018, 23:22 WIB | Wisata | Kab. Mentawai
Kapal Pesiar Bawa 15 Bule Bocor, Evakuasi Dihadang Gelombang 3 Meter
Kapolres Mentawai, AKBP Hendri Yahya bersama pihak terkait saat menanti para penumpang KM Alyysa yang dievakuasi dengan kapal milim Basarnas di dermaga Tua Peijat, Jumat (3/8/2018) malam. (istimewa).
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Cuaca ekstrim di perairan Mentawai, Jumat (3/8/2018) membuat kapal pesiar KM Aliyysa mengalami kebocoran sekitar pukul 11.45 WIB. Kapal ini tengah membawa 15 orang bule pemain surfing.

"Proses evakuasi berlangsung dramatis saat kapal SAR KN Ramawijaya menarik KM Aliyysa yang bocor, dari lokasi terapung-apung menuju dermaga Tua Peijat. Gelombang tinggi memaksa tim evakuasi memutus tali penarik sehingga memaksa kapten dan anak buah kapal KM Aliyysa berenang dengan papan selancar hingga akhirnya mereka disapu ombak," ungkap Kapolres Mentawai, AKBP Hendri Yahya melalui pesan whatsapp, Sabtu (4/8/2018) dinihari.

Dikatakan AKBP Hendri, KM Aliyysa ini diketahui mengalami kerusakan mesin pukul 11.45 WIB. Sekitar pukul 12.10 WIB, personil yang terlibat SAR gabungan berangkat dengan menggunakan kapal SAR KN Ramawijaya kelokasi kapal Aliyysa dgn koordinat 02 01' 09" E / 100 10' 167" E.

Pada 13.50 WIB, kapal KM Aliyysa ditemukan lagi terapung-apung di laut dengan kondisi rusak mesin dan sebagian lambung sudah terisi air karena ada lambung yang bocor. Selanjutnya, dilakukan evakuasi terhadap penumpang kapal tersebut ke kapal SAR Ramawijaya dengam menggunakan sekoci milik KM Alyysa.

"Pada saat evakuasi, hanya 19 orang yang pindah ke kapal SAR sedangkan 4 lagi termasuk capt kapal Alyysa bertahan dikapal karena berusaha untuk menyelamatkan kapal itu," terangnya.

Setelah evakuasi selesai, ungkap AKBP Hendri, maka dilakukan toing (penarikan) terhadap kapal KM Alyysa menuju Tua Peijat. Dalam perjalanan itu, kapal KM SAR Ramawijaya tidak sanggup lagi menarik KM Alyysa sehingga diambil keputusan utk memutus tali.

"Empat orang di Kapal Alyysa turun dengan menggunakan papan selancar menuju kapal SAR, namun karena besarnya gelombang dan arus cukup deras sehingga ke-4 korban itu hanyut," terangnya.

"Kapal SAR berusaha mengevakuasi 4 korban itu, namun terkendala tali kapal yang diputus mengenai propeler sehingga harus dilakukan perbaikan selama 2 jam."

Setelah itu dilakukan kembali SAR terhadap 4 orang korban yang hanyut dengan papan selancar tersebut. "Berkat cahaya senter yang dipegang oleh korban, sehingga memudahkan pencarian, dan tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi ke 4 korban, dan dilanjutkan perjalanan menuju Tua Peijat," terangnya.

Di dermaga Tua Peijat, terangnya, para medis telah disiapkan di dermaga termasuk Ambulance dan penginapan bagi para penumpang Kapal KM Alyysya. (vry)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: