Mahasiswa KKN Unitas Kenalkan Budidaya Jamur Tiram di Nagari Sintuak
VALORAnews - Sebanyak 25 orang ibu-ibu warga Korong Tanjung Pisang, Nagari Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Padangpariaman, dikenalkan teknik budidaya Jamur Tiram, oleh Kelompok 10 Mahasiswa KKN Universitas Tamansiswa Padang, Sabtu (28/7/2018).
Pengenalan teknik budidaya jarum tiram ini, diharapkan jadi salah satu sumber tambahan penghasilan warga setempat, yang mayoritas berprofesi sebagai pekerja di pabrik batu bata.
"Pangsa pasar Jamur Tiram, masih terbuka luas. Orang yang memproduksinya juga masih terbatas. Ini merupakan usaha yang prospektif, karena jamur jenis ini mengandung protein tinggi," ungkap Nurlina K, Dewan Pengawas Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) Kopdaya Minang Dadok Tunggul Hitam, kecamatan Koto Tangah, Padang, saat memberikan pelatihan.
Nurlina yang juga dosen Universitas Tamansiswa itu, bersama Kopdaya Minang yang usaha utamanya budidaya Jarum Tiram,
telah memproduksi aneka penganan dan mengantongi izin produksi dari Dinas Kesehatan (PIRT).
Baca juga: Mahasiswa KKN Unitas Padang Gelar Sosialisasi Mitigasi Bencana di SDN 09 Enam Lingkung
Penganan yang dihasilkan, mulai dari Jamur Tiram Crispy, Rendang Jamur Tiram, Nugget, Sate, selain jadi sayuran. Kesemua produk itu dapat dibeli di Citra Swalayan dan Toko
Budiman yang cabangnya tersebar di Kota Padang.
"Untuk Jamur Tiram Crispy, dijual dengan harga Rp75.000 per kg. Labanya lumayan, terlebih kita sendiri yang memproduksi jamurnya," ungkap Nurlina yang didampingi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Kelompok 10, Fitra Oktariny dengan Ketua DPL Kelompok 10, Widodo Haryoko.
Cara Penanaman
Untuk budidaya jamur dengan bibit sebanyak 3 botol ukuran botol aqua 600 ml, memerlukan 50 kg serbuk gergaji, dedak halus seberat 6,5 kg,
Pupuk Dolomit 7 ons dan jagung halus seberat 1,5 kg.
Baca juga: 13 Perguruan Tinggi jadikan Pasbar Lokasi KKN-PPM, Ini Pesan Sekda
"Keempat bahan ini lalu diaduk sampai rata lalu diberikan air yang telah dicampur Pupuk EM4 yang berfungsi sebagai penyubur. Takaran pupuk cair ini sebanyak 1 tutup botol untuk 1 ember air," terang Nurlina yang tengah menyelesaikan program doktor (S-3) di Fakultas Ekonomi Unand.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar