Setiap Fase Gerhana Bulan Total Malam Ini Bisa Diamati di Sumbar
VALORAnews - Durasi gerhana dari fase gerhana mulai ke gerhana berakhir selama 6 jam 17,3 menit. Adapun durasi dari fase gerhana sebagian mulai hingga gerhana sebagian berakhir, berlangsung selama 3 jam 55,2 menit.
"Durasi totalitas yaitu dari fase Gerhana Total hingga Gerhana Total berakhir, berlangsung selama 1 jam 43,6 menit. Fenomena langka ini, akan diamati mulai pukul 00.00 WIB di halaman kantor Stasiun Geofisika BMKG Padangpanjang," ungkap Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika BMKG Padangpanjang, Ma'muri dalam rilis yang diterima.
Gerhana Bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Adapun Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.
Baca juga: Ini Prakiraan Cuaca di 4 Objek Wisata Pantai Unggulan di Sumbar dari Sabtu Pagi hingga Sore
Sepanjang 2018 ini, diprediksi terjadi lima kali gerhana, yaitu Gerhana Bulan Total (GBT) 31 Januari 2018 yang dapat diamati dari Indonesia, Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 15 Februari 2018 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 13 Juli 2018 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, Gerhana Bulan Total (GBS) 28 Juli 2018 yang dapat diamati dari Indonesia dan Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 11 Agustus 2018 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
Dikatakan Ma'muri, berdasarkan peta visibilitas Gerhana Bulan Total pada 28 Juli 2018 ini, diperkirakan semakin ke barat, pengamat akan memiliki kesempatan untuk mengamati keseluruhan fase-fase gerhana, mengingat gerhana masih berlangsung sebelum bulan terbenam.
"Untuk sebagian besar Sumatera Barat, bisa melakukan pengamatan dari fase pertama yakni mulai kontaknya bayangan bumi menutupi bulan hingga fase terakhir yaitu lepasnya bayangan bumi yang menutupi bulan. Namun sebagian lainnya tidak sampai pada fase terakhir karena bulan sudah terbenam," ungkapnya.
Baca juga: Waspada! BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca untuk Tanggal 12 dan 13 April 2024, Ini Daerahnya
Dalam skala global, peta visibilitas Gerhana Bulan Total ini dapat diamati di Samudra Hindia, Asia Selatan, Asia Tengah, Asia barat dan sebagian besar Afrika bagian Timur. Gerhana ini juga dapat diamati di Australia, Samudra Pasifik bagian Barat, Asia Tenggara dan Asia bagian Timur pada saat bulan terbenam.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Libur Lebaran 2024, Program Desa Wisata Dongkrak Angka Kunjungan Wisatawan
- Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat ala Pemprov Sumbar Patut Dikembangkan
- Libur Lebaran Berjalan Kondusif, Mahyeldi: 52 Kepala OPD se-Sumbar Rutin Melaporkan Kondisi Terakhir
- Ini Prakiraan Cuaca di 4 Objek Wisata Pantai Unggulan di Sumbar dari Sabtu Pagi hingga Sore
- BI Sumbar Fungsikan De Javasche Bank jadi Gedung Memorabilia, Pertama di Luar Pulau Jawa
Libur Lebaran 2024, Tingkat Hunian Hotel Naik 100 Persen
Wisata - 21 April 2024