IDI Limapuluh Kota Rancang Konsep Nagari Pariwisata Sehat
VALORAnews - Bupati Limapuluh Kota, H Irfendi Arbi terus mencari dan memanfaatkan setiap peluang serta potensi yang ada, buat pengembangan pariwisata. Kali ini, Irfendi bakal melakukan MoU dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mewujudkan Nagari Pariwisata yang sehat.
"Kita senang dan menyambut baik tawaran IDI Cabang Payakumbuh/Limapuluh Kota, untuk membuat nagari binaan pariwisata sehat. Bahkan, kita ingin program IDI ini ditindaklanjuti dalam bentuk MoU," ungkap Irfendi usai beraudiensi dengan pengurus IDI Cabang Payakumbuh/Limapuluh Kota di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota, Senin (12/3/2018).
Dengan adanya pendampingan dari para dokter tersebut, kata Irfendi, pariwisata di daerah ini seperti Lembah Harau diharapkan dapat terkelola secara sehat. Hal itu diyakini akan menjadi salah satu faktor pendukung, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata unggulan Limapuluh Kota ini.
"Kita mendukung rencana IDI tersebut. Jika aturan membenarkan, kapan perlu kita alokasikan di APBD. Kalau tidak mungkin alokasi APBD, maka akan kita gotongroyongkan," papar Irfendi.
Baca juga: Gagas Si Mantap, Irfendi Arbi jadi Terbaik 1 Pembina Dana Desa
Menurut Irfendi, pihaknya ingin bekerjasama yang baik dengan IDI khususnya terkait dengan masalah kesehatan dan sosial. Sebab, saat ini Pemkab Limapuluh Kota tengah fokus menangani masalah-masalah sosial.
"Kita tengah fokus menangani masalah sosial dan kesehatan, termasuk program gangguan jiwa. Kita menyadari tidak gampang mengurus masalah kesehatan dan sosial tersebut, karena itu kita berharap keterlibatan IDI," ujar Irfendi.
Sebelumnya, Ketua IDI Cabang Payakumbuh/Limapuluh Kota, dr Khairul Abdi mengatakan, IDI berinisiatif membuat program nagari binaan pariwisata sehat, karena daerah ini memiliki icon pariwisata.
"Seperti sering disampaikan bupati, Kabupaten Limapuluh Kota mempunyai potensi wisata Lembah Harau. Menyikapi itu, IDI berinisiatif membuat nagari binaan pariwisata sehat," terang Khairul.
Baca juga: Semangat Kepahlawanan harus Tetap Menyala
Selain itu, lanjut Khairul, IDI juga akan melaksanakan program gangguan kesehatan jiwa dengan mengadakan seminar nasional dengan menghadirkan 30 orang dokter jiwa yang akan melakukan anjangsana ke Provinsi Sumbar, 25 Maret 2018.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya