Irfendi Minta Jaga Hasil Pembangunan
VALORAnews - Bupati Limapuluh Kota, H Irfendi Arbi mengajak masyarakat menjaga dan memelihara seluruh hasil pembangunan, termasuk kegiatan yang menggunakan dana desa/nagari. Ia juga berharap penggunaan dana desa/nagari diumumkan secara transparan.
Hal itu disampaikan Irfendi, pada peresmian hasil kegiatan pembangunan Nagari Talang Maur, Kacamatan Mungka di Lapangan Sepakbola Jorong Talang, baru-baru ini.
"Apa yang kita bangun ini menelan biaya besar. Jadi sewajarnya kita sama-sama menjaganya, agar hasil pembangunan itu bisa dinikmati dalam waktu yang lama dan memberikan dampak positif terhadap masyarakat, kalau dapat setiap pembangunan bisa bertahan hingga generasi anak cucu," ungkap Irfendi.
Selain merawatnya dengan baik, Irfendi juga menekankan, penggunaan dana desa/nagari itu diumumkan secara transparan ke tengah masyarakat. Tujuannya, agar masyarakat mengetahui dan ikut mengawasi serta berpartisipasi mensukseskan kegiatan pembangunan tersebut.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
"Tidak saja berperan aktif menjaga dan merawat apa yang sudah dibangun, kita juga mengajak keikutsertaan masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan pembangunan di nagari. Kita akui, selama ini penggunaan dana desa itu sudah dilaksanakan secara transparan dan diumumkan ke pada publik," papar Irfendi yang baru saja mendapatkan penghargaan bupati pembina terbaik dalam penggunaan dana desa tahun 2017 tersebut.
Irfendi juga mengharapkan, pelaksanaan kegiatan pembangunan menggunakan dana desa/nagari itu dilakukan secara swakelola oleh masyarakat. Dengan begitu, uang yang dialokasikan pada nagari ini berputar di Talang Maur dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat.
Sebelumnya, Sekretaris Nagari Talang Maur, Ben Zufriadi dalam laporannya menyebut dalam tahun 2017 Nagari Talang Maur mendapatkan alokasi dana desa sebesar Rp851 juta, DAK sebanyak Rp500 juta dan ADD sekitar Rp681 juta.
Dana sebanyak itu dialokasikan pada 24 kegiatan yang masing-masingnya 19 kegiatan fisik dan 5 non fisik. Kegiatan fisik antara lain berupa pembangunan jalan, jembatan, irigasi, pembangunan lapangan bola kaki, dan infratruktur lainnya.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Sedangkan kegiatan non fisik berupa pendirian dan pengembangan Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag), pelatihan pembuatan alat produksi pengolahan gambir, studi komperatif niniak mamak, pelatihan peningkatakan kapasitas bundo kanduang dan pengadaan mobiler Poskesri.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya