Ferizal Ridwan Monitoring Musrenbang 4 Kecamatan
VALORAnews - Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan lakukan monitoring Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di empat kecamatan, yakni Kecamatan Suliki, Guguak, Luak dan Situjuah Limo Nagari, sepanjang Rabu (14/2/2018).
"Monitoring perlu dilakukan untuk mengawal usulan pembangunan 2019 dari tingkat nagari ke kecamatan dan selanjutnya nanti dibahas di tingkat kabupaten. Kami akan kawal proses Musrenbang di tingkat kecamatan, sehingga usulan pembangunan bisa tepat sasaran sesuai dengan skala prioritas dan besarnya anggaran yang tersedia," ujar Ferizal.
Menurut dia, peran Badan Perencanaan Penelitian dan pengembangan (Bapelitbang) sangat vital dalam merumuskan perencanaan pembangunan ini.
"Pemerataan pembangunan infrastruktur merupakan salah satu prioritas, Bapelitbang harus bisa merangkum usulan pembangunan infrastruktur," terangnya.
Baca juga: Nolkan Kemiskinan Ekstrem dan Pengarustamaan Gender, Agam Raih Penghargaan Tingkat Rpvinsi
Selanjutnya, Ferizal menuturkan, Pemkab Limapuluh Kota mulai menerapkan sistem perencanaan (e-planning) dan penganggaran (e-budgeting).
"Dengan e-planning dan e-budgeting yang terintegrasi secara elektronik, maka dengan pemberlakuan aplikasi tersebut seluruh program dan kegiatan serta pekerjaan yang akan dilaksanakan di Kabupaten Limapuluh Kota harus tertuang di dalam RKPD," jelasnya.
Diakhir penyampaiannya, Ferizal juga meminta agar masing-masing Nagari bisa segera menghidupkan BUMNag. "Minimal satu Nagari ada satu BUMNag, agar perekonomian Nagari bisa tumbuh," terang Ferizal Ridwan.
Selain mengutamakan pembangunan infrastruktur, menurut Feriza, Pemkab Limapuluh Kota juga akan fokus dalam peningkatan kualitas pelayanan publik, kesehatan dan pendidikan.
Baca juga: Musrenbang Terintegrasi Sumbar 2024, Gubernur: Momentum Menyusun Mimpi Besar Sumbar 2045
Selain diikuti walinagari dan Bamus, musrenbang dihadiri Asisten Pemerintahan, Dedi Permana, anggota DPRD Limapuluh Kota, pejabat organisasi perangkat daerah (OPD), Camat, kapolsek serta komandan koramil kecamatan setempat. (rls/kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya