Alumni Unand Kupas Potensi EBT, Surya: Sumbar Baiknya Fokus di Geothermal dan Biomassa
VALORAnews - Sumber energi alternatif yang keekonomisannya hampir menyamai bahan bakar berbasis biofosil adalah energi panas bumi (geothermal). Sedangkan sumber energi dari biomassa dan biodiesel, tingkat keenomisannya jika diproduksi masih mahal.
Demikian dikatakan Ketua Harian DPP IKA Unand, Surya Tri Harto dalam Dialog Kedjajaan Bangsa dengan tema Sumbar dan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sikola Cafe, Jl KIS Mangunsarkoro Padang, Sabtu (3/2/2018).
"Energi dari biofosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas, lambat laun akan habis karena tak bisa diperbaharui. Ketiga sumber energi ini juga tak ramah lingkungan karena memicu terjadinya pemanasan global," ungkap Surya yang juga Business Development Manager, Marketing & Trading PT Pertamina itu.
Pembicara lainnya bersama Surya yakni guru besar Fakultas Pertanian Unand, Prof Reni Mayerni dan Fitra Jaya Piliang (praktisi EBT biomassa). Dialog sesi pertama ini dimoderatori Tedy Yantaria Riza, alumni Fakultas Teknik Unand. Pada sesi kedua, tampil sebagai pembicara anggota DPD RI asal Sumbar, Emma Yohanna dan HM Nurnas (ketua Komisi IV DPRD Sumbar) dengan moderator Sukri Umar (alumni Fakultas Peternakan).
Baca juga: RDP Komisi VI dengan PLN, Nevi Zuairina Sebut Kompor Listrik Berbiaya Tinggi
Dikatakan Surya, dampak dari bahan fosil itu mempengaruhi iklim dunia. Seabad lalu, berbagai penelitian untuk mengganti energi yang bersumber dari biofosil sudah dilakukan berbagai peneliti dunia. Hingga kini, belum ada upaya massif untuk melahirkan energi pengganti minyak, batubara dan gas, termasuk soal nilai investasi yang dihasilkan.(Baca: Dua Perda tentang EBT di Sumbar Dihadang Ketiadaan RUKN)
"Indonesia dan Sumbar khususnya, harus segera menentukan fokusnya. Hal ini mengingat banyaknya sumber EBT di Indonesia. Di Sumbar, sumber EBT yang melimpah adalah geothermal. Ada di Solsel, Pasaman, Kabupaten Solok dan daerah lainnya. Cadangan energi yang tersimpan juga besar," terang Surya yang merupakan angkatan pertama Fakultas Teknik Unand itu.
Dari beberapa alternatif EBT yang sudah matang secara teknologi dan menarik secara ekonomi, terang Surya, di antaranya adalah panas bumi, biofuel, biomassa dan tenaga matahari. (Baca: Sekam Layak Dilirik jadi Industri EBT)
Baca juga: Ini Tips Menghadapi Debt Collector Kasar dan Adukan ke 4 Lembaga Ini Jika Mengalami
"Sumatera Barat perlu memetakan pilihan prioritas yang tepat untuk dikembangkan sesuai dengan sumber daya yang dimiliki dan direkomendasikan untuk fokus ke pengembangan panas bumi serta biomassa," terang Surya.(Baca: Bambu Bisa Atasi Pencemaran Pestisida sekaligus Sumber EBT)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro