Tak Ada Ruang untuk Pelaku LGBT di Solsel

Jumat, 26 Januari 2018, 18:32 WIB | Wisata | Kab. Solok Selatan
Tak Ada Ruang untuk Pelaku LGBT di Solsel
Bupati Solo Selatan, Muzni Zakaria.

VALORAnews - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, menegaskan tidak memberi ruang terhadap pelaku Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (LGBT) untuk berkembang di kabupaten yang berjuluk "Nagari Saribu Rumah Gadang" itu.

"Selain bertentangan dengan norma adat Minangkabau, LGBT juga bertentangan dengan agama. Secara hukum negara, memang belum ada regulasinya. Namun, itu jelas melanggar norma adat dan agama," terang Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria, Jumat (26/1/2018).

Menurutnya, kasus LGBT ini tidak boleh dibiarkan. "Tidak ada ruang bagi pelaku LGBT berkembang di Solok Selatan ini. Apalagi, kita dikenal sebagai daerah yang memiliki budaya dan agama yang tinggi," katanya.

Menurutnya, selaku pemerintah dan masyarakat Solok Selatan, tidak boleh tutup mata atas fenomena ini. Ini bisa merusak generasi penerus. Apalagi, pelaku LGBT ini saling ajak satu sama lainnya.

Baca juga: 121 Kasus Maksiat Terjadi di Bukittinggi, Erman Safar: Pelaku Didominasi Orang Luar

"Selaku orang Minang, harusnya kita malu Sumatera Barat merupakan salah satu daerah terbanyak pelaku LGBT," jelasnya.

Kendati Solok Selatan tidak disebut-sebut sebagai daerah yang memiliki banyak pelaku LGBT. Namun, tetap diwaspadai perkembangannya.

"Jika memungkinkan ada regulasinya, kita akan batasi ruang gerak perkembangan pelaku LGBT ini. Termasuk, memberikan pembinaan kepada mereka yang terlanjur terjerumus," katanya. (dky)

Baca juga: LGBT Meruyak di Dunia Pendidikan, Politisi PKS Ini Minta Pemerintah Hadir Melindungi Generasi

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: