Dialog Kedjajaan Bangsa Series 2018: IKA Unand akan Kupas Potensi Energi Terbarukan di Sumbar

VALORAnews - Mengawali masa kerja 2018, DPP IKA Unand periode 2016-2020 kembali menghelat Dialog Kedjajaan Bangsa Series. Tim Koordinator dialog ini, juga telah di SK-kan DPP Ika Unand dengan posisi ketua dijabat komisioner Komisi Informasi Sumbar, Adrian Tuswandi.

"In Sya Allah, awal Februari diskusi media bertajuk Dialog Kedjajaan Bangsa, kembali digelar DPP IKA Unand Padang," ujar Adrian Tuswandi, dalam siaran pers IKA Unand, Ahad (21/1/2018).

Dialog Kedjajaan Bangsa ini akan dilaksanakan di Sekretariat DPP IKA Unand, Sabtu (3/2/2018). Tema diskusi yang akan diangkat, Potensi Energi Terbarukan di Sumbar. Dialog ini sekaligus grand launching 'Sikola Cafe,' yang mulai beroperasi di samping bangunan sekretariat DPP IKA Unand Padang, Jl KIS Mangunsarkoro No 11 Padang.

"Diskusi media ini menghadirkan wartawan dan alumni Unand yang tertarik dengan isu-isu energi terbarukan. Panitia akan menghadirkan pembicara yang paham dengan persoalan ini termasuk akademisi Unand yang telah menyigi energi terbarukan yang bernilai ekonomis bagi masyarakat," ujar Adrian.

Baca juga: Mulyadi Muchtar Kembali Dipercaya Pimpin IKA Unand Jabodetabek

Untuk narasumber, tambah wakil koordiantor diskusi, Isa Kurniawan, berasal dari pengambil kebijakan, dari Pertamina dan pelaku yang memproduksi energi terbarukan.

"Seperti Wabup Solok Selatan terkait Geothermal, lalu Surya Tri Harto dari Pertamina, Yeni Maryeni akademisi Unand Padang dan seorang lagi pelaku yang membuat energi terbarukan dari sekam padi," ungkap Isa.

Dialog Kedjajaan Bangsa ini akan digelar berseri sepanjang tahun, dengan topik berbeda setiap kali pelaksanaannya. Dialog ini merupakan upaya DPP IKA Unand dalam rangka ikut berkontribusi dalam bentuk gagasan dan pemikiran bagi masyarakat luas.

"Kita ingin menjadi pewarna sekaligus solusi bagi topik hangat dan aktual yang ada di masyarakat Sumbar," ujar Adrian. (rls)

Baca juga: Jelang Musda IKA Unand Jabodetabek, Fajar Rusvan: Kepemimpinan dr Mulyadi Muchtiar Layak Dilanjutkan

Penulis:
Editor:
Sumber: