Dompet Dhuafa Potong 20 Ekor Sapi di Camp Pengungsi Rohingya Sittwe
VALORANEWS - "Misi kemanusiaan kali ini, lebih beresiko dan mendebarkan," tutur Shofa, tim kemanusiaan Dompet Dhuafa yang membawa amanah pekurban Indonesia ke camp pengungsi Rohingya.
Sejak awal, KBRI memberikan info bahwa situasi dua pekan sangat berbahaya. Tim Dompet Dhuafa diminta mempertimbangkan misi. Akan tetapi, amanah sudah diterima dan harus di salurkan. Sebanyak 20 ekor sapi pekurban Indonesia, yang dimandatkan lewat Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa, harus sampai ke tangan yang berhak.
"Kami terus lanjut. Bismillah," kata Sofa sembari memanjatkan do'a dengan perasaan bergetar.
Setelah melalui proses panjang dan berliku, mencari mitra lapangan, mengakses lokasi dengan penjagaan militer dan kekhawatiran akan isu Rohingya yang terus berkembang di Indonesia, yang pasti terpantau dengan baik di Myanmar serta koordinasi dengan pihak KBRI Myanmar, alhamdulillah, rombongan tiba di lokasi, sehari sebelum pemotongan.
Baca juga: Tebar Qurban ASN dan BUMD Sumbar, Audy: Wujud Pemerintah Hadir di Tengah Masyarakat
Setelah meneliti kondisi hewan yang harus sesuai untuk dijadikan hewan qurban, selanjutnya tim harus memikirkan bagaimana caranya memasukkan hewan tersebut ke dalam wilayah camp pengungsian di Sittwe.
"Alhamdulillah, Allah mudahkan. Ringkasnya, untuk keamanan, akhirnya hewan berhasil kami masukkan ke camp dan disembelih untuk para pengungsi pada Sabtu (2/9/2017)," ujar Shofa.
"Masyarakat menyambut dengan bahagia adanya qurban di sini. Sebelum-sebelumnya, memang dilarang pemerintah setempat. Bahkan di Yangon, yang notabene adalah ibukota negara, tidak ada pemotongan hewan kurban," tambah Shofa.
Adanya kurban kali ini, tentu menjadi pelipur lara dan perekah bahagia bagi etnis Rohingya di Sittwe dan sekitarnya. Sehingga juga turut membawa berkah kedamaian di sana.
"Terima kasih tak terhingga, kami ucapkan kepada Dompet Dhuafa, khususnya para donatur yang menghadirkan kurban di sini. Kami sebagai perwakilan pemerintah Indonesia di sini, selalu membuka tangan untuk bersinergi dalam mengatasi krisis kemanusiaan ini. Semoga hadirnya kurban kali ini terus membawa berkah dan cepatnya perdamaian bagi saudara-saudara kita ini," ungkap Yasfitha Febriany Murthias, Sekretaris II Sosbud KBRI di Yangon, yang mewakili pemerintah Indonesia dalam menjembatani penyaluran hewan kurban di Myanmar. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Perantau Minang di Norwegia Tawarkan Peluang Pameran, Ini Respon Gubernur
- Gubernur Sumbar Kutuk Teroris Penembak Jemaah Jumat Kota Christchurch, 2 Korban Urang Awak
- Irwan Prayitno Ajak Minang Diaspora Berinvestasi ke Sumbar
- Minang Diaspora Network Global Gelar Pertemuan di Melbourne: Mahyeldi Gagas Pertemuan Perantau Minang se-Dunia 2020 di Padang
- Gempa 8 SR Disertai Tsunami di Mexico, BMKG: Tak Berdampak ke Sumbar