Pemprov Minta Hasil Penelitian Tim MEGA-TERA untuk Mitigasi
VALORAnews - Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengatakan, mengantisipasi terjadinya gempa diiringi tsunami, pemerintah telah menyiapkan mitigasi bencana, mulai dari memberikan sosialisasi dan kesiapsiagaan bencana pada masyarakat.
Sejumlah jalur evakuasi, khususnya evakuasi vertikal atau shelter, juga telah didirikan untuk dijadikan sebagai lokasi mengamankan diri, guna meminimalisir jatuhnya korban jiwa jika terjadi tsunami. (Baca: Patahan Aktiv Gempa Berkekuatan 9 SR Ditemukan di Mentawai)
"Kita sudah petakan daerah rawan. Di situ kita bangun shelter untuk menampung masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi tsunami. Kita fokus ke shelter dibanding jalur horizontal, yang justru memicu kepanikan dan kemacetan," ungkap Irwan Prayitno usai menerima rombongan peneliti Mentawai Gap Tsunami Earthquake Risk Assessment (MEGA-TERA), di gubernuran, 23 Juni 2015.
Dikatakan Irwan sebagaimana siaran pers yang dilansir, Pemprov Sumbar berharap, hasil penelitian yang telah dilakukan para peneliti MEGA-TERA tersebut, dapat disampaikan sebagai bahan informasi dan kajian bagi pemerintah provinsi, guna mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengurangi resiko bencana jika terjadi.
Sementara, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O Blake yang hadir bersama para peneliti dalam kesempatan tersebut mengatakan, Amerika akan terus mendukung para peneliti yang ingin melakukan riset tentang sains ataupun teknologi. Amerika juga mendukung pembangunan berbasis kemaritiman yang diprogram pemerintah Joko Widodo, dalam memajukan pembangunan yang lebih baik di Indonesia.
Kerjasama yang baik dengan pemerintah provinsi Sumatera Barat, terangnya, tentunya juga akan memberikan pengembangan proyek berbagai pengetahuan dibidang penelitian dan pendidikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat oleh kedua belah negara.
Sementara, dengan pemerintah provinsi Sumatera Barat sendiri, Pemerintah Amerika akan mencoba menjajaki kemungkinan kerjasama membangun Smart City, Geothemal, Pengembangan Kawasan Maritim dan Pariwisata.
Kegiatan ini juga dilanjutkan meninjau kecangihan peralatan kapal peneliti Folkor di Teluk Bayur, yang juga dibarengi dengan kegiatan buka bersama bersama tokoh-tokoh masyarakat Sumatera Barat dalam suasana melaksanakan ibadah puasa. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro