Pakaian Galembong Dikenalkan ke Pesilat Mancanegara

Sabtu, 26 Agustus 2017, 20:18 WIB | Sport | Kota Padang Panjang
Pakaian Galembong Dikenalkan ke Pesilat Mancanegara
Dua orang pesilat putri, memeragakan sejumlah jurus seni tradisional khas Minangkabau, pada iven Silek Retreat yang digelar di gelangang Silek Lanyah di Kampung Manggis, Kamis (24/8/2017). (humas)

VALORAnews - Minangkabau Silek Retreat diikuti pesilat dari Amerika, Inggris, Jerman, Irlandia, Spanyol, Malaysia, Singapura dan Ceko selain pesilat dari berbagai daerah di Indonesia. Iven ini digelar Dinas Pariwisata di gelangang Silek Lanyah di Kampung Manggis, Kamis (24/8/2017).

Sepanjang acara, iring-iringan gendang dan talempong, terdengar meningkahi atraksi para pesilat yang tampil memeragakan jurus-jurus seni beladiri khas Minangkabau itu. Kamera dari sejumlah warga, tak lupa ikut standby untuk mendapatkan hasil gerakan silek terbaik Minangkabau tersebut.

Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata Padangpanjang, Medi Rosdian mengatakan, Silek Retreat ini diadakan dalam rangka mempererat tali kekeluargaan antar sesama perguruan silek, serta memperkenalkan pakaian khas silek Minangkabau, Galembong pada warga asing, sebagai pakaian khas silek dari Sumatera Barat.

"Karena silek merupakan icon Padangpanjang yang dimulai pertama kalinya di Kubu Gadang beberapa waktu lalu, maka kegiatan ini akan menggabungkan beberapa perguruan silek dengan tujuan menyatukan rasa persaudaraan, antarsesama perguruan baik lokal maupun dari mancanegara," terang Medi Rosdiana.

Baca juga: Fadly Amran: Zakat dan Wakaf adalab Instrumen Keuangan Islam yang Solutif

"Selain mempererat tali persaudaraan sesama perguruan silek, melalui ivent ini, kita juga merevitalisasi pakaian galembong menjadi ciri khas Silek Minang, kepada para tamu kita dari mancanegara agar dapat dijadikan duta silek di negerinya masing-masing, sebagai ciri khas asal Minangkabau," harap Medi.

"Selain itu, ivent ini juga merupakan ajang menyalurkan hobi bagi para pencinta photografi yang ada di Sumbar dan mancanegara. Mereka bisa menikmati setiap gerakan yang diberikan pesilat saat atraksi di tengah sawah dengan kondisi yang berair," tutupnya. (rls/bri)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: