50 Warga Binaan LPKA Tanjung Pati Dapat Remisi
VALORAnews - Bertepatan dengan HUT RI ke-72, puluhan warga binaan dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak Tanjung Pati (LPKA) kelas II Tanjung Pati, menerima pengurangan masa tahanan (Remisi) dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.
Penyerah remisi itu, dilakukan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan didampingi Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Haris Hadis, Kepala LPKA kelas II Tanjung Pati, Agus Rachmatamin, ketua DPRD Limapuluh Kota, Saffaruddin, muspika dan tamu undangan lainnya di Halaman LPKA Tanjung Pati, Sarilamak, Kamis (17/8/2017).
Ferizal Ridwan dalam sambutannya, membacakan sambutan menteri Hukum dan Ham, Yosana Laoli, mengatakan, pemberian remisi tidak bisa didapatkan dengan mudah ataupun suatu bentuk kelonggaran agar narapidana segera bebas. Namun, remisi ini merupakan bentuk tanggung jawab untuk terus-menerus memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan program pembinaan.
Tujuannya, remisi bermaksud mengurangi dampak negatif dari sub-kultur tempat pelaksanaan pidana, juga menjadi sebuah stimulan dalam menghadapi deprivasi dan efek destruktif dari pidana perampasan kemerdekaan.
Baca juga: 293 Warga Binaan Lapas Lubuk Basung Terima Remisi HUT RI ke-79, Tiga Langsung Bebas
Sementara, Kepala LPKA kelas II Tanjung Pati, Agus Rachtamin mengatakan sebanyak 50 warga binaan LPKA Tanjung Pati, mendapat pengurangan masa tahanan. "Remisi yang diberikan rentangnya bervariasi dari satu bulan hingga empat bulan pengurangan, satu diantaranya berstatus bebas usai mendapatkan remisi," ujarnya.
Tahanan yang bebas tersebut adalah Eva Yanti, tahanan tindak pidana narkotika ini bebas setelah mendapatkan remisi 3 bulan pengurangan masa tahanan. Pada kesempatan itu, sebanyak 29 orang narapidana rutan Suliki juga mendapatkan pengurangan masa tahanan.
Eva Yanti tahanan yang baru saja mendapatkan potongan masa tahanan atau remisi bebas dari kantor Kementrian Hukum dan Ham LPKA kelas II Ranjung pati mengaku sangat senang dengan pemberian remisi tepat di hari kemerdekaan RI. "Saya sangat bersyukur mendapatkan remisi ini, perbutan dimasa lalu tidak akan saya ulang lagi," ungkapnya.
Ibu dua anak ini mengaku akan menata hidupnya kembali, menurutnya selama berada di LPKA banyak pebinaan dan pengalaman yang bisa diambil. (rls/vri)
Baca juga: 48 Warga Binaan Lapas Talu Dapat Remisi, Ini Harapan Hamsuardi
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya