Irfendi Pimpin Upacara Peringatan HANI: 65 Zat Psikoaktif Ditemukan UNDOC di Indonesia
VALORAnews - Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasiaonal (HANI) dan Hari Koperasi ke-70 Tahun 2017, Pemkab Limapuluh Kota menggelar upacara bersama di halaman kantor bupati di Bukik Limau, Sarilamak, Senin (31/7/2017).
Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi bertindak sebagai Inspektur upacara dalam sambutannya membacakan sambutan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto. Dia mengatakan, kejahatan Narkotika sebagai kejahatan luar biasa, terorganisir dan bersifat lintas negara telah berkembang dengan modus operandi yang semaki n maju.
"Kita telah mendeteksi perkembangan trend yang sangat mengkawatirkan, dimana kejahatan narkotika global dewasa ini tidak hanya bermotif bisnis ilegal demi semata keuntungan ekonomi. Setiap tahun ribuan orang dari seluruh dunia dijebak dengan narkotika dan terjerumus dalam belenggu kejahatan perdagaan orang," ujarnya.
Menurutnya, narkotika dapat digunakan sebagai salah satu senjata dalam melumpuhkan kekuatan sebuah bangsa. Sehingga tidak ada kata lain, kejahatan Narkotika yang sangat berbahaya yang dapat melemahkan sendi-sendi kehidupan berbangsa itu harus dibrantas dan ditangani.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
"Pemerintah sangat serius memnagani masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.presiden telah menyatakan Indonesia Darurat Narkoba dan menyerukan perang terhadap narkoba," tambahnya.
Dijelaskan, UNDOC mengatakan telah ditemukan 644 zat baru bersifat psikoaktif, di Indonesia yang terindentifikasi berjumlah 65 zat. untuk itu, dalam mengatasi dampak negatif terhadap masifnya gempuran zat-zat psikoaktif baru, perlu dioptimalkan peran masyarakat melalui pemberdayaan kelauarga Indonesia, sebagai benteng pencegahan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
"Pencegahan merupakan langkah yang efektif untuk membangun kesadaran setiap individu. Perlu dilaksanakan upaya pencegahan yang dilakukan secara masif, berkesinambungan dan bersinergi di setiap lingkungan tempat tinggal," jelasnya.
Langkah-langkah yang mesti dilakukan yakni, melakukan pencegahan mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat melaporkan kepada aparat hukum apabila mengethaun bentuk penyalahgunaan narkoba, melaporkan keluarga yang menjadi pecandu untuk dilakukan rehablitasi, meminta agar unsur pemerintahan memberikan perhatian memiskinkan bandar narkoba.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Selanjutnya, melakukan tindakan yang tegas kepada hukum yang terbukti melindungi bandar narkoba, dan melakukan pengutan pencegahan kepada seluruh lapisan masyarakat. "Semoga pada puncak peringatan HANI 2017 bisa kita jadikan momentum melakukan aksi bersama membebaskan bansa dari penyalugunaan dan peredaran narkotika," pungkasnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya