Pimpinan Dewan Tandingan Karena PPP Didzalimi

VALORAnews - Anggota Fraksi PDIP DPR, Alex Indra Lukman menyebutkan, keinginan membentuk pimpinan DPR baru oleh fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH), tak lepas dari ketidakadilan pimpinan dewan, dalam memimpin sidang pemilihan pimpinan komisi, Rabu (29/10) lalu.

Alex juga tak menampik, ide pembentukan pimpinan tandingan itu tak lepas dari "pendzaliman" oleh pimpinan DPR yang berasal dari fraksi dari Koalisi Merah Putih (KMP), terhadap PPP.

"Hazrul Azwar itu adalah ketua fraksi PPP DPR RI yang diusulkan ketua umum PPP, Surya Darma Ali dengan Sekjen Romahurmuzy. Fakta yang terjadi, pimpinan DPR tak mengindahkan permintaan sang ketua fraksi dalam paripurna kemarin, terlepas dari konflik di internal partai tersebut," terang Alex melalui sambungan telepon, Kamis (30/10).

Selain itu, terang Alex, pembentukan pimpinan komisi itu, dalam Peraturan Tata Tertib DPR harus diusulkan paling sedikit lima fraksi plus satu. "Artinya, pembentukan pimpinan komisi kemarin, hanya dilakukan lima fraksi yang berasal dari fraksi Koalisi Merah Putih (KMP). Dengan begitu, Tatib tak terpenuhi. Pimpinan komisi yang dilahirkan, tak sah," tegasnya.

Baca juga: Anugerah Kihajar 2023, Sumbar Raih Penghargaan Kategori Kihajar Stem dan Jawara Belajar.id

Direncanakan, fraksi dalam KIH yang akan membentuk pimpinan DPR tandingan, akan menggelar sidang paripurna untuk melantik pimpinan DPR yang baru, versi mereka, Jumat (31/10) ini. Sebelumnya, fraksi yang tergabung KMP, menyapu bersih posisi pimpinan komisi di DPR pada pemilihan yang berlangsung Rabu (29/10).

Buntutnya, KIH kemudian membentuk pimpinan DPR tandingan yang terdiri dari Pramono Anung (PDIP) sebagai Ketua DPR serta Patrice Rio Capella (NasDem), Ida Fauziyah (PKB), Dossy Iskandar (Hanura) dan Syaifullah Tamliha (PPP) sebagai wakil ketua. (kyo)

Penulis:
Editor:
Sumber: