Kecamatan Harau Luncurkan 'Klinik Keuangan'
VALORAnews - Guna mengatasi permasalahan keuangan yang ada di nagari, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota melalui Kecamatan Harau meluncurkan inovasi unik bernama 'Klinik Keuangan Desa/nagari.'
Peluncuran ini dilakukan langsung Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi, di kantor camat setempat, Jalan Raya Tanjuang Pati, Nagari Koto Tuo, Kecamatan Harau, Kamis (15/6/2017).
Pada kesempatan itu, ikut hadir, Ketua Bamus se kabupaten Limapuluh Kota, Camat, Wali Nagari, Wali Jorong, kepala-kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta pendamping nagari dan para undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Camat Harau, Deki Yusman memaparkan, klinik Keuangan Nagari/Desa merupakan suatu wadah yang bertujuan untuk menampung aspirasi aparatur nagari supaya admintrasi di nagari berjalan lancar, sehingga pembangunan dan pemberdayaan nagari dapat dilaksanakan dengan efisien dan tepat sasaran.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
"Klinik ini merupakan wadah yang terbentuk dari rancangan pendamping desa, PLD yang bertujuan untuk menerima aspirasi dari perangkat nagari, bendaharawan, sekertaris nagari, wali nagari itu sendiri supaya terciptanya pembangunan nagari yang bersih, efisien dan tepat sasaran," ujarnya.
Deki menambahkan, klinik ini sebelumnya sudah bernah berjalan dengan nama Bengkel Dana Desa, namun atas usulan bupati bengkel ini diubah namanya menjadi klinik keuangan Nagari/Desa.
Dikesempatan itu, Deki juga berterimakasih kepada Nagari di Kecamatan Harau, pendamping desa karena dari 11 Nagari di Harau hampir 92% sudah mulai melakukan pencairan dana nagari.
Sementara, Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi dalam sambutannya mengatakan, mengapresiasi terobosan yang telah diciptakan Kecamatan Harau ini.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Menurutnya, dengan adanya klinik ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan ilmu tentang keuangan desa dan dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di Nagari-nagari yang ada.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya