Empat Nagari di Tanahdatar Kena Abu Vulkanik Letusan Gunung Marapi

Minggu, 04 Juni 2017, 19:45 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Empat Nagari di Tanahdatar Kena Abu Vulkanik Letusan Gunung Marapi
Abu vulkanik di atas daun talas di Nagari Salimpauang Tanahdatar, pascaletusan Gunung Marapi, Minggu (4/6/2017). Abu vulkanik ini jadi berkah bagi petani setempat karena akan menambah unsur hara tanah. (Istimewa)

VALORAnews - Hujan abu tipis terjadi di Nagari Situmbuk, Salimpaung, Rawang Madailing Kecamatan Salimpaung dan Rao-Rao Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanahdatar. Hujan abu vulkanik ini akibat dua kali letusan Gunung Marapi, Minggu (4/6/2017) jelang siang.

"Hingga saat ini tidak ada pengungsian. Permukiman masyarakat berada di luar dari radius 3 km, sehingga kondisinya aman yang tidak perlu mengungsi," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Nugroho.

Dikatakan Sutopo, kondisi Gunung Marapi tetap tenang pasca letusan Minggu siang tadi. Tidak terlihat adanya kenaikan aktivitas vulkanik. "BPBD Kabupaten Solok dan Tanahdatar terus berkoordinasi dengan aparat setempat sekaligus mengambil upaya antisipasi," terangnya.

Dijelaskan, BPBD melakukan pemantauan dampak letusan khususnya sebaran abu vulkanik. Imbauan diberikan kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah.

Baca juga: KSB Nagari Panampuang Perbaiki Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

"Bagi masyarakat sekitar Gunung Marapi letusan dan hujan abu ini adalah berkah, karena akan menyuburkan lahan pertaniannya. Apalagi daerah di sekitar Gunung Marapi adalah sentral produksi sayur-sayuran bagi Sumatera Barat dan sekitarnya," ungkap Sutopo.

Masyarakat diimbau tetap tenang. Tidak terpancing isu-isu menyesatkan. "PVMBG akan menyampaikan peringatan dini lebih lanjut jika kondisi aktivitas gunung meningkat dan membahayakan," tegasnya.

Menurut Sutopo, letusan yang terjadi adalah wajar karena status gunung ini Waspada. Tidak ada peningkatan status gunung api. Statusnya Waspada (level II) sejak 3 Agustus 2011 hingga sekarang.

"PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius 3 km dari kawah atau puncak," terangnya.

Baca juga: BPK RI Serahkan Bantuan Rp250 Juta untuk Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Diberitakan, Gunung Marapi (2.891 mdpl) yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanahdatar, Provinsi Sumatera Barat, meletus sebanyak dua kali pada Minggu (4/6/2017).

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: