BMKG Padangpanjang akan Lakukan Pengamatan Hilal pada 26 Mei 2017
Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan matahari terbenam, ungkap dia, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum matahari terbenam tanggal 26 Mei 2017 di wilayah Indonesia.
"Maka, bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuan awal bulan Ramadlan 1438 H, secara astronomis pelaksanaan rukyat Hilalnya dilakukan setelah Matahari terbenam tanggal 26 Mei 2017," terang Rahmat.
"Sementara, bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Ramadhan 1438 H, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 26 Mei 2017 tersebut," tambahnya.
Baca juga: Karyawan dan Sekarpura AP II BIM Berbagi Paket Ramadhan dengan CS, Porter dan Petugas Taman
Dikatakan Rahmat, ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 26 Mei 2017 berkisar antara 6,81 di Jayapura, Papua sampai dengan 8,36 di Tua Pejat, Sumatera Barat.
"Pada 25 Mei 2017 ketinggian Bulan di Indonesia pada umumnya masih - 5.0 sehingga pada hari tersebut tidak bisa dilakukan pengamatan hilal karena bulan masih berada di bawah garis ufuk," terangnya.
"Sedangkan pada tanggal 26 Mei 2017 tinggi bulan diwilayah Indonesia sudah berada diatas garis ufuk yaitu berkisar antara 6.75 sampai dengan 8.5. Untuk wilayah Sumatera Barat merupakan daerah yang tinggi hilalnya paling tinggi yaitu berkisar antara 8,14 sampai dengan 8,22 , sehingga pada saat pengamatan hilal kemungkinan bulan baru dapat terlihat," terangnya.
"Namun pengamatan hilal sangat tergantung keadaan cuaca di daerah ufuk, biasanya daerah ufuk terdapat awan yang cukup tebal."
Sementara, peta umur Bulan saat Matahari terbenam tanggal 26 Mei 2017 di Indonesia berkisar antara 12,69 jam di Merauke, Papua sampai dengan 16,07 jam di Sabang, Aceh. "Untuk wilayah Sumatera Barat umur bulan pada tanggal 26 Mei 2017 berkisar antara 15.75 jam sampai 15.25 jam," ungkapnya.
Objek Penghalang Hilal
Dalam perencanaan rukyat Hilal, perlu diperkirakan juga objek-objek astronomis selain Hilal dan Matahari yang posisinya berdekatan dengan Bulan dan kecerlangannya tidak berbeda jauh dengan Hilal atau lebih lebih cerlang daripada Hilal.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro