Kalau Gempa Kecil dalam Satu Blok Perlu Diwaspadai: Hari Ini Ada 5 Kali Gempabumi di Wilayah Sumatera Barat
VALORAnews - Setelah diguncang gempabumi dengan kekuatan 5.3 SR, Jumat (21/4/2017), sepanjang Sabtu (22/4/2017) terjadi 5 kali gempabumi dengan kekuatan di bawah 5 Skala Richter (SR), di wilayah Sumatera Barat.
"Sebagian besar gempabumi yang tercatat pada hari ini, memiliki kedalaman dangkal kecuali gempabumi keempat yang termasuk kategori menengah. Gempabumi dangkal ini disebabkan aktifitas sesar Mentawai yang merupakan zona yang memanjang disekitar Utara Hingga ke Selatan kepulauan Mentawai," terang Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padangpanjang, Rahmat Triyono dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (22/4/2017).
Dikatakan Rahmat, gempabumi pada zona sesar Mentawai, umumnya adalah gempa-gempa dengan kedalaman dangkal. Sedangkan untuk gempabumi yang terjadi diwilayah Siberut dengan kedalaman menengah, disebabkan oleh aktifitas penujaman lempeng (subduksi) tektonik Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.
"Meskipun kelima gempabumi yang terjadi hari ini tidak berdampak dirasakan sehingga tidak menimbulkan kepanikan masyarakat dikarenakan kekuatan gempanya kecil, namun hal ini menunjukkan bahwa wilayah pantai barat Sumatera termasuk daerah yang aktivitas kegempaannya tinggi. Dengan kejadian lima gempa tersebut telah terjadi pelepasan energi meskipun dalan skala kecil," terang Rahmat.
Baca juga: Era Sukma Munaf Hadiri Silatgab Kesiapsiagaan Megatrush di Padang
Seringnya gempa dengan intensitas kecil pada Sabtu ini, ditegaskan Rahmat Triyono, bukanlah gempa pendahuluan sebelum keluar gempa utama. "Kita akan terus memantau perkembangannya gempa terutama di segmen megathrust. Aktivitas kegempaan yang terjadi hari ini, untuk segmen Siberut hanya 1 kali kejadian, jadi bukan lah gempa pendahuluan," terangnya.
"Kecuali kalau kejadian gempanya ngeblok pada satu zona, maka perlu kita waspadai sebagai gempa pendahuluan," tegasnya.
Catatan BMKG Padangpanjang, gempabumi pertama dengan kekuatan 2.7 SR terjadi di laut Kabupaten Pesisir Selatan, tepatnya 28 km Barat Daya Air Haji, koordinat gempa 2.14 LS dan 100.75 BT, kedalaman 2 km. Gempabumi dangkal ini terjadi pada pukul 12:37:45 WIB. Walaupun termasuk gempabumi dangkal, namun tidak dirasakan masyarakat yang berada di sekitar episenter. Hal ini disebabkan kekuatan gempabumi yang relatif kecil.
Kejadian Gempabumi kedua hanya berselang 17 menit dari gempabumi pertama, gempabumi dengan kekuatan 3.2 SR ini terjadi di laut Kabupaten Kepulauan Mentawai. Tepatnya 20 km Selatan Silabu, Pulau Pagai Utara, dengan koordinat gempabumi 2.95 LS dan 100.02 BT, kedalaman 23 km. Gempabumi dangkal ini terjadi pada pukul 12:54:24 WIB. Walaupun termasuk gempabumi dangkal, tidak ada laporan dirasakan oleh masyarakat yang berada di sekitar episenter.
Baca juga: Mahyeldi: Potensi Gempa Megathrust Mentawai Sudah Diinformasikan sejak Lama
Gempabumi ketiga berselang 1 jam 30 menit dari gempabumi kedua, Episenter gempabumi ketiga yang berkekuatan 2.8 SR ini masih di wilayah laut Kabupaten Pesisir Selatan. Tepatnya 57 km Barat Air Haji dengan koordinat gempabumi 1.98 LS dan 100.38 BT, kedalaman 10 km. Gempabumi dangkal ini terjadi pada pukul 14:25:59 WIB. Walaupun termasuk gempabumi dangkal, tidak ada laporan dirasakan oleh masyarakat yang berada di sekitar episenter.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro