Sambut MEA, Prof Helmy: Masyarakat harus Ditempatkan sebagai Penerima Manfaat
VALORAnews - Ketika pemerintah mengikatkan diri pada sebuah perjanjian Internasional, pertanyaan penting yang harus kita jawab adalah rakyat dapat apa dengan perjanjian itu.
"Masyarakat harus ditempatkan sebagai penerima manfaat. Jangan biarkan rakyat kita jadi penonton saja," ungkap Prof Helmi saat jadi penanggap dalam simposium yang digelar DPRD Sumbar, Senin (15/6/2016) dalam rangka mempersiapkan daerah menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA).
Salah satu kebijakan yang perlu difasilitasi pemerintah, adalah memfasilitasi kuliner Minangkabau yang sudah dijamin kehalalannya, bisa ikut berkiprah di dunia internasional.
"Aktivitas wisata makin banyak dilakukan umat muslim. Maka, kuliner Minang punya potensi dipasarkan di negara-negara non muslim. Terlebih, cita rasa masakan Minang bisa diterima lidah masyarakat secara umum," terang Prof Helmy.
Helmy kemudian menyatakan, Unand memiliki tiga orang ahli logistik yang siap membantu perencanaan Sumbar. "Dalam persaingan global, sistim distribusi logistik adalah kunci utama untuk bersaing. Sekarang, apakah pemerintah di Sumbar mau memanfaatkan skill yang dimiliki Unand ini. Kita siap membantu," terangnya.
Berbagai kebijakan publik yang dipandang menghambat, terang Helmy, DPRD bersama pemerintah harus berani mengubahnya. "Kita harus mempersiapkan regulasi yang atraktif dan mampu menjawab kebutuhan yang akan terjadi pada MEA nanti," tegasnya.
Simposium ini dimoderatori tokoh Muhammadiyah Sumbar, Syofyan Karim dengan keynote speach, Ketua DPD RI, Irman Gusman.
Sebagai penanggap, Prof Helmy (PR II Unand), Prof Niki Lukviarman (Rektor UBH) dan Dr Sonny Harry B Harmadi (Tenaga Ahli Menteri Bappenas).
Baca juga: Agam Klaim Siap Hadapi MEA
Juga hadir seluruh pimpinan dan anggota DPRD Sumbar. Muspida, direksi BUMD serta BUMN yang ada di Sumbar. Utusan kepala daerah se-Sumbar juga hadir dalam simposium yang digelar di ruang sidang utama DPRD Sumbar. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro