Agam Klaim Siap Hadapi MEA

Sabtu, 16 Januari 2016, 16:01 WIB | Wisata | Kab. Agam
Agam Klaim Siap Hadapi MEA
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Agam, Isman Imran bersama makanan olahan dari bahan ikan. (facebook isman imran)
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Pemerintah Kabupaten Agam, mendukung dan siap menuju persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sudah berjalan beberapa pekan ini.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Agam, Isman Imran mengatakan, dengan hadirnya MEA di Indonesia maka menjadi ajang perdagangan bebas, bahkan menjadi peluang bagi mempromosikan kebudayaan dan produk usaha yang dimiliki oleh Agam.

Kehadiran MEA menjadi tantangan bagi seluruh pelaku usaha. Artinya pelaku usaha harus siap bersaing dengan pelaku atau produk usaha dari luar. Sehingga para pelaku usaha di Kabupaten Agam dituntut harus bisa meningkatkan kualitas produk masing-masing.

"Mari kita dari sekarang lebih meningkatkan kualitas dan kapasitas barang seusai dengan selera pasar," kata Isman, Jumat (15/1/2016).

Generasi muda, para calon sarjana, abdi masyarakat bekali diri, meningkatkan kemampuan dan keterampilan mulai sekarang. Kemampuan yang akan dapat bersaing dengan para tenaga kerja yang bakal meyerbu Indonesia, khususnya Agam. Karena, Kabupaten Agam, menurut Isman, merupakan salah satu sentra berkembang dan pusatnya kerajinan dan makanan di Sumbar.

"Artinya kita harus lebih mempersiapkan diri dengan kemapuan yang dimiliki seperti, persoalan Bahasa Inggris adalah alat komunikasi universal dan diakui yang harus dimiliki," tambahnya.

Isman Imran menambahkan, pihaknya kebih meningkatkan kepada standar pelayanan umum. Kendati demikian, hal ini tentunya juga tidak lepas dari dukungan dan partisipasi masyarakat terhadap pengawasan dan penjagaan terhadap pelayanan.

Seperti di pasar, masyarakat harus memiliki spektrum pasar yang bagus, indah, agar pengunjung bisa lebih nyaman ketika belanja. Selain itu, masyarakat harus bisa lebih mencitrakan produk dalam negeri ketimbang mencitai produk luar negeri, karena saat ini sudah menghadapi pasar besar, maka harus dituntut untuk mempromosikan produk lokal.

"Kita semua harus siap menerima MEA ini, karena MEA berpeluang meningkatkan akses pasar serta investasi, sehingga membuka lapangan kerja," terang Isman Imran. (cr6/rel)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: