Bapak Dilantik Anak, Wagub: Saya Minta Pak Wali Memaafkannya
VALORAnews - Prosesi pelantikan walinagari se-Dharmasraya, Kamis (8/12/2016) di halaman kantor bupati Dharmasraya diwarnai prosesi unik. Pasalnya, saat pembawa acara menyebut nama Walinagari Sungai Rumbai, H Rasul Hamidi Dt Saridano untuk dipasangkan tanda jabatan, tiba-tiba semua hadiri bertepuk tangan.
Maklum, nama yang baru saja disebut, selain sudah tiga periode menjadi walinagari, ia juga merupakan ayahanda Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Sesampai di atas pentas, H Rasul Hamidi yang sudah memakai seragan PDUB walinagari, 'terpaksa' memberikan hormat ke bupati yang notabene putra kesayangannya. Hadirin kembali bersorak.
Bapak dan anak tersebut kemudian menjalankan prosesi pelantikan dengan memasangkan deck di bahu sang bapak dan memasangkan benggo tanda jabatan walinagari. Terakhir sang bapak menerima salinan surat keputusan mengangkatan sebagai walinagari yang sudah diteken sang anak.
Atas kejadian langka tersebut, Wakil Gubernur Sumatera Barat H Nasrul Abit dalam sambutannya ikut berkomentar. "Ya mau bagaimana lagi pak wali, aturan protokoler memang begitu. Saya minta pak wali memaafkannya," kata mantan Bupati Pesisir Selatan dua periode itu sambil tersenyum dan disambut tepuk tangan hadirin.
Namun kejadian hampir berulang tatkala Ketua TP PKK Kabupaten Dharmasraya Ny Dewi Sutan Riska melantik Ketua TP PKK Nagari. Sebab, di antara para istri walinagari tersebut terdapat ibu mertuanya, yaitu Ny Hj Puti Jawanis.
Acara pelantikan walinagari se-Kabupaten Dharmasraya ini adalah merupakan prosesi pelantikan walinagari terbesar di Sumatera Barat. Hadir sejumlah tokoh penting kabupaten, di antaranya mantan Bupati H Adi Gunawan dan H Asrul Syukur. Tokoh lain yang juga hadir adalah mantan Wawako Jakarta Utara H Syafrudin Putra Dt. Sungguno, para pejabat SKPD dan ribuan masyarakat dari 41 nagari.
Dalam sambutannya, Nasrul Abit berpesan, agar walinagari yang baru saja dilantik agar segera mempelajari peraturan-peraturan daerah (perda) yang berlaku, sehingga tidak terbentur dengan aturan dalam melaksanakan kegiatan.
Disamping itu, Nasrul abit juga berpesan, agar walinagari agar mempercepat pelayanan publik dan meniadakan pungutan liar atau pungli. "Berikanlah pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, jangan sampai mereka merasa kecewa dengan pelayanan kita. Kalau bisa lebih cepat, mengapa harus diperlambat," ujar Nasrul Abit.
Baca juga: Mahyeldi Imami Shalat Jenazah Nasrul Abit hingga Pimpin Prosesi Penguburan di Air Haji
Mantan Bupati Pesisir Selatan ini juga mengimbau masyarakat, agar sama-sama mendukung walinagari yang sudah dilantik ini dalam menjalankan tugasnya dalam pemerintahan nagari, demi kemajuan nagari yang dipimpinnya. (rls/kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 5 Tempat Wisata di Dharmasraya, Sumbar Mulai dari yang Berair Hingga Pegunungan
- Nurnas Merasa Direksi Perusda Sumbar Perlu Belajar ke Bumnag Koto Ranah Sakti
- Laporan Dugaan Politik Uang Banyak, Syamsurizal: Bukti Foto atau Rekaman Minim
- Bawaslu Dharmasraya Berhasil Turunkan 50% APK di Hari Pertama Masa Tenang
- Korban Kecelakaan Kerja Terima Santunan BPJS Ketenagakerjaan
Pimpinan Dewan Da'wah Dharmasraya 2024-2029 Dilantik
Kab. Dharmasraya - 22 Oktober 2024
Potret Calon Bupati Dharmasraya dalam Sentuhan Seniman Digital
Kab. Dharmasraya - 10 September 2024