Ini Usulan Proyek Strategis St Riska di Kunker Komisi V DPR
VALORAnews - Bupati Dharmasraya, menyampaikan enam proposal pembangunan di daerah itu, pada Komisi V DPR RI untuk diperjuangkan pada pemerintah pusat agar dialokasikan anggarannya di APBN 2017. Proposal itu terkait pembangunan baru jembatan, embung, pelebaran jalan dan lainnya.
"Jembatan yang kami usulkan pembiayaannya ini, usianya sudah di atas 40 tahun. Sehingga, sudah cukup berbahaya jika dikaitkan dengan makin padatnya lalulintas di Jalan Trans Sumatera jalur tengah ini. Oleh karena itu sudah harus dibangun duplikasi jembatan untuk mengantisipasi terjadinya bencana yang bisa saja menelan korban jiwa dan mengganggu perekonomian nasional," ungkap Bupati Dharmasraya, St Riska Tuanku Kerajaan, Kamis (13/10/2016) malam.
Usulan St Riska ini, diapresiasi anggota Komisi V DPR RI, Alek Indra Lukman, "Saya melihat sisi humanisme dalam enam proposal pak bupati. Tiada yang lebih mulia dari sebuah pembangunan, kecuali yang bertujuan untuk menyelamatkan jiwa. Tidak ada SOP yang paling mulia kecuali SOP yang bertujuan untuk menyelamatkan jiwa," ujar Alek usai mendengarkan paparan bupati.
Sementara, Ketua Komisi V DPR RI, Yudi Widiana berjanji, akan memperjuangkan proposal bupati Dharmasraya ini dalam berbagai forum bersama pemerintah.
Baca juga: Calon Tunggal Tetap Jalani Pengundian Nomor Urut, Menang Pilkada jika Raih 50 Persen Lebih Suara Sah
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan didampingi Amrizal Dt Rajo Medan (Wabup) serta sejumlah pimpinan SKPD, memaparkan sejumlah kegiatan yang dibutuhkan daerah yang berada di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), usai jamuan makan malam di rumah dinas bupati, Kamis (13/10/2016) malam.
Dalam ekspos itu, bupati termuda di Indonesia ini memaparkan proposal pembangunan duplikasi enam jembatan yang berada di sepanjang Jl Lintas Sumatera. Yaitu Jembatan Batang Piruko di Sikabau, Jembatan Batang Mimpi di Gubung Medan, Jembatan Batang Siat di Sungai Betung, Jembatan Batang Siat di Koto Baru dan Jembatan Batang Piruko di Sialanggaung.
Bupati yang juga Rajo Koto Besar ini, juga mengajukan proposal mengenai pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) Batanghari. Karena, DAS Batanghari rawan banjir dan telah diekploitasi kandungan emas di dalamnya, sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah.
"Batang Hari ini membutuhkan turap sepanjang 15 km. Turap ini nantinya akan dilengkapi dengan taman wisata. Turap ini dalam bahasa teknis PU, restorasi sungai," ungkap St Riska sembari berharap dibangun sejumlah embung untuk mengantisipasi ketersediaan air sawah di saat musim kemarau.
Baca juga: Pilkada Dharmasraya, PKS dan Partai Nasdem Batalkan Pengusulan Adi Gunawan-Romi Siska Putra
St Riska juga mengajukan proposal pelebaran jalan Lintas Sumatera di enam titik keramaian. Pertama di titik Simpang Silago sampai ke depan rumah dinas bupati. Kemudian, titik depan RSUD Sungai Dareh sampai ke depan Dinas Pendidikan. Selanjutnya di titik Simpang Sikabau, Simpang Koto Baru dan di sekitar Gunung Medan serta di tapal batas dengan Kabupaten Bungo.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 5 Tempat Wisata di Dharmasraya, Sumbar Mulai dari yang Berair Hingga Pegunungan
- Nurnas Merasa Direksi Perusda Sumbar Perlu Belajar ke Bumnag Koto Ranah Sakti
- Laporan Dugaan Politik Uang Banyak, Syamsurizal: Bukti Foto atau Rekaman Minim
- Bawaslu Dharmasraya Berhasil Turunkan 50% APK di Hari Pertama Masa Tenang
- Korban Kecelakaan Kerja Terima Santunan BPJS Ketenagakerjaan
Pimpinan Dewan Da'wah Dharmasraya 2024-2029 Dilantik
Kab. Dharmasraya - 22 Oktober 2024
Potret Calon Bupati Dharmasraya dalam Sentuhan Seniman Digital
Kab. Dharmasraya - 10 September 2024