TNI Cetak 199,46 Hektar Sawah Baru di Limapuluh Kota

Kamis, 25 Agustus 2016, 19:05 WIB | Wisata | Kab. Lima Puluh Kota
TNI Cetak 199,46 Hektar Sawah Baru di Limapuluh Kota
Wabup Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan bersama Ketua Satgas Percepatan Cetah Sawah, Brigjen TNI FX Bangun Pratikno dan Danrem Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari dan unsur muspika, foto bersama di salah lokasi perluasan lahan pertanian di daerah itu, Rabu (24/8/
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Pemkab Limapuluh Kota, memberi dukungan terhadap salah satu program pemerintah pusat yakni program swasembada dan ketahanan pangan. Salah satu program itu yakni program cetak sawah baru, sebagai upaya pemanfaatan lahan tidur untuk pertanian oleh Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Cetak Sawah (PCS).

Menurut data tim Satgas Percepatan Cetak Sawah Baru, di kawasan Limapuluh Kota, program pusat terhadap pengembangan kawasan pertanian ini menyasar hingga 199,46 hektar lahan. Lahan non produktif yang disulap menjadi areal pertanian tersebut, berada di empat kecamatan yakni Kecamatan Harau, Mungka, Pangkalan dan Kapur IX.

Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, yang ikut mendampingi tim Satgas PCS meninjau pelaksanaan kegiatan cetak sawah ke beberapa kecamatan, Rabu (24/8/2016) mengaku, menyambut baik program ketahanan pangan nasional.

"Kami ingin, semua unsur baik jajaran pemerintah daerah dan masyarakat, mendukung program PCS ini," sebut Ferizal. (Baca: Lokasi Cetak Sawah Baru Bermasalah di Sistem Pengairan)

Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar

Dalam kunjungan itu, tim satgas PCS diikuti langsung Ketua Satgas Percepatan Cetak Sawah dari Mabes TNI AD untuk wilayah Kodam I Bukit Barisan, Brigjen TNI FX Bangun Pratikno. Turut mendampingi Komandan Korem 032 Wirabraja, Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari serta para utusan dari Kementrian Pertanian RI.

Adapun dari Pemkab Limapuluh Kota, Ferizal didampingi oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Afrizul Nazar serta para camat. Ferizal menyebut, program Percetakan Sawah merupakan program pusat, yang dibidangi oleh jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui kerjasama Kementrian Pertanian RI.

Nantinya setelah dicetak, lahan yang terdiri dari tanah ulayat, tanah pribadi dan tanah milik nagari ini akan diserahkan kembali pengelolaannya kepada pemilik lahan, seperti ke kelompok tani, kaum adat atau masyarakat individu. Satgas dari TNI dan Kementrian Pertanian, hanya memberi fasilitas untuk pembuatan sawah.

"Kami ingin, lahan sawah ini nantinya benar-benar bisa bermanfaat sebagai meningkatkan pendapatan dan ekonomi masyarakat. Terhadap fasilitas pertanian, mulai dari bibit, pupuk dan irigasi, nanti akan diupayakan melalui anggaran pemerintah daerah," sebut Ferizal saat meninjau lokasi pengerjaan PCS di Jorong Lubuaktabuan, Nagari Pangkalan. (rls)

Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan:
IKLAN NOMOR URUT CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG 2024