Peredaran Vaksin Palsu, Alex: Ini Terjadi karena Munculnya Vaksin Tanpa Efek Demam

Sabtu, 30 Juli 2016, 18:12 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Peredaran Vaksin Palsu, Alex: Ini Terjadi karena Munculnya Vaksin Tanpa Efek Demam
Anggota Tim Pengawas Vaksin Palsu Komisi IX DPR RI, Alex Indra Lukman, saat sosialisasi tentang BPJS bagi warga kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sabtu (30/7/2016). (istimewa)

VALORAnews - Anggota Tim Pengawas Vaksin Palsu Komisi IX DPR RI, Alex Indra Lukman menegaskan, belum terdeteksi vaksin palsu beredar di Ranah Minang, walau Mabes Polri mengindikasikan perederannya juga meliputi Sumatera Barat.

"Sementara waktu, vaksin imunisasi yang digunakan di Sumbar ini sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah. Dibeli dari PT Bio Farma yang merupakan pemasok resmi untuk vaksin imuninasi generik," ungkap Alex usai sosialisasi tentang BPJS di Kota Padang, mengisi masa reses ke-5 pada masa sidang tahun 2016, Sabtu (30/7/2016).

Ditegaskan Alex, kekacauan yang terjadi sekarang ini, tak lepas dari makin canggihnya teknologi, sehingga ilmuwan medis bisa menciptakan imunisasi paten, yang tak lagi menimbulkan demam pascadiberikan pada balita.

"Imunisasi paten yang tak menimbulkan demam ini, dijual dengan harga cukup mahal. Nah, disini lah para pelaku kriminal memainkan kesempatannya. Ada selisih harga cukup besar yang akan bisa diraih, jika vaksin paten palsu, diciptakan," terang Alex yang juga ketua DPD PDI Perjuangan Sumbar.

Baca juga: Alex Indra Lukman Dilantik jadi Anggota DPR RI 2024-2029, Siap Menangkan Calon Kepala Daerah Pilkada Serentak 2024

"Jika kita memanfaatkan vaksin paten ini, maka hasilnya juga akan relatif sama dengan vaksin paten palsu yang diberikan ke balita. Karena, tak ada indikator yang bisa dirujuk setelah imunisasi tersebut dipakai, seperti halnya vaksin imunisasi generik yang disertai demam," tambah dia.

"Selain itu, tak ada juga jaminan secara medis, jika kita telah dapat vaksin campak, misalnya, lalu kita akan terbebas dari campak. Dari sinilah, semua permainan vaksin palsu ini bermula," tambahnya.

Dikatakan Alex, sepanjang seluruh institusi medis di Sumbar ini membeli vaksin di jalur resmi, maka semua vaksin tersebut telah dijamin keasliannya. Baik itu imunisasi generik maupun bukan generik.

"Kalau belinya di Pramuka (tempat perdagangan obat skala besar di Jakarta-red), tentu potensi terjadinya peluang membeli vaksin palsu makin besar. Karena, di Pramuka itu bukan lah tempat pembelian resmi yang kerap tersedia vaksin paten dengan harga miring," tukas Alex.

Baca juga: PDIP Sumbar: KPU Wajib Buat Peraturan Merujuk Keputusan Mahkamah Konstitusi

Walaupun begitu, Alex menegaskan, pemberian vaksin imunisasi ini, tetap harus dilakukan pemerintah. Karena, dia merupakan bagian dari tindakan promotif dan preventif, dalam menjaga kesehatan masyarakat Indonesia.

Halaman:
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI