Keterbukaan Informasi Dana Desa, Masril: Cara Kami masih Konvensional

Kamis, 21 Juli 2016, 19:47 WIB | News | Kota Sawahlunto
Keterbukaan Informasi Dana Desa, Masril: Cara Kami masih Konvensional
Tim Visitasi KI Sumbar, tengah melakukan penilaian dokumen di Kantor Desa Muaro Kalaban, Kota Sawalunto, Kamis (21/7/2016) terkait pemeringkatan badan publik 2016. (istimewa)

VALORAnews - Kepala Desa Muaro Kalaban, Kota Sawahlunto, Masril mengaku bangga didatangi tim visitasi dari Komisi Informasi (KI) Sumbar.

"Desa adalah garda terdepan pelayanan masyarakat, kami memberikan informasi ke masyarakat masih banyak dengan cara konvensional, tapi kami terbuka terhadap persoalan publik, perencanaan pembangunan yang lebih banyak mendengar kehendak masyarakat," ujar Masril, saat dikunjungi tim visitasi KI Sumbar, Kamis (21/7/2016).

Dinilai visitasi oleh KI Sumbar, membuat perangkat Desa Muro Kalaban terkejut. "Kami terkejut, karena akan masuk nominasi badan publik terbaik. Allhamdulillah," ujar Masril. (Baca: 10 Desa/Nagari di Sumbar Masuk Nominasi Transparansi)

Terkait transparansi informasi publik, Desa Muaro Kalaban komit terutama penggunaan dana desa. Berapa banyak dana desa yang diterima dan digunakan, untuk apa digunakan, semuanya disampaikan secara terbuka kepada masyarakat.

Baca juga: 5 Komisioner KI Sumbar Dilantik, Gubernur Ingatkan Soal Disinformasi dan Missinformasi

"Keterbukaan informasi terkait dana desa, kewajiban bagi saya untuk membukanya dan menempelkan informasi di papan informasi yang berada di setiap dusun. Untuk dana desa, tak perlu masyarakat ke kantor desa, cukup lihat di papan informasi di setiap dusun," ujarnya.

Sementara, Kepala Desa Lunto Timur, Adepron mengaku, masuknya Lunto Timur jadi nominasi nagari transparan dalam rangka penilaiaan peneringkatan badan publik tingkat Sumbar 2016, juga sesuatu yang membanggakan.

"Tolong lihat dan nilai. Beritahu kami dimana kekurangan Lunto Timur. Tunjuki kami dengan ikut penilaian ini. Bagi kami, apapun hasilnya adalah evaluasi kami dalam mengelola infornasi publik," ujar Adepron.

Di Kota Sawahlunto sendiri, ada tiga desa masuk nominasi selain Muaro Kalaban, juga Lunto Timur dan Talawi. "Sampai besok, kita berusaha untuk melakukan visitasi pada dua desa lagi di Sawahlunto. Target, Insya Allah dua desa lagi selesai besok," ujar Ketua Panitia Pemeringkatan Badan Publik 2016 KI Sumbar, Sondri. (rls)

Baca juga: DPRD Sumbar Umumkan 5 Anggota Komisi Informasi Terpilih, 3 Orang Alumni Ilmu Politik FISIP Unand

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: