Ini Penyebab Kematian Harimau Versi Manajamen Kebun Binatang Bukittinggi
VALORAnews - Manajemen Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi melansir, anak harimau yang mati semuanya berjumlah 5 ekor. Tiga ekor merupakan anak Harimau Dahan dan dua ekorlagi anak Harimau Sumatera.
Dalam jumpa pers, Dokter Hewan TMSBK, drh Tri Nola Mayasari mengungkapkan, tewasnya hewan langka tersebut disebabkan oleh kelainan genetika yang berujung timbulnya berbagai penyakit. Sehingga, mengakibatkan kematian.
"Harimau Dahan, didiagnosa mengidap Dispore. Sedangkan Harimau Sumatera mengidap penyakit Jantung Coroner dan Enteritis Akut," papar drh Nola.
Sejak awal, kata drh Nola, pihaknya sudah coba mengobati penyakit yang diderita hewan-hewan tersebut, namun tak membuahkan hasil.
Baca juga: Ikbal Tutupi Kematian Harimau Sumatera karena Takut Jadi Sorotan Dunia
"Awalnya, kondisi hewan tersebut sempat membaik. Namun, tak berselang lama kondisinya terus menurun, sehingga dibawa ke Padangpanjang dan Padang," lanjutnya, Senin (18/07/2016)
Dari rilis tersebut terungkap, jika Harimau Dahan lebih dulu mati yakni tanggal 8 Januari, 21 April dan 10 Mei 2016. Sedangkan Harimau Sumatera mati pada 30 Juni dan 1 Juli 2016 lalu.
Kematian ini cukup menyita perhatian, karena pihak TMSBK terkesan menutupi sehingga menimbulkan polemik. Publik menduga ada yang salah dari penanganan satwa. Bahkan, ada yang mencium indikasi terjadinya kekerasan.
Namun, Kabid TMSBK, Ikbal membantah hal tersebut, dengan beralasan pihaknya tengah mencari penyebab kematian hewan-hewan tersebut lalu mengungkapkannya ke publik, sehingga mempunyai data yang akurat. (cr6)
Baca juga: Kematian Anak Harimau, Wako: Kemungkinan Ada Kelainan Genetika
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 5 Fraksi DPRD Bukittinggi Tolak Anggaran Sky Walk dan Lanjutan Pembangunan Stasiun Lambung di KUA PPAS 2025
- Pengidap HIV di Daerah Tujuan Wisata adalah Pelaku LGBT, Ini Arahan Pjs Wako Bukittinggi
- Elqadri jadi Pj Sekda Bukittinggi, Ini Pesan Wali Kota
- Ini Calon Kepala Daerah Partai Gerindra pada Pilkada Serentak 2024 di Sumatera Barat
- Staf Sekretariat KPU Bukittinggi Dicatut jadi Pendukung Calon Perseorangan, Ini Keputusan Bawaslu Setelah Terima Laporan