Kematian Anak Harimau, Wako: Kemungkinan Ada Kelainan Genetika
VALORAnews---Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) masih melakukan investasi penyebab kematian 4 anak harimau di Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi.
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menyebutkan dari laporan awal, kematian anak harimau yang baru berusia 6 bulan tersebut karena adanya kelainan genetika.
(Baca: Jika Terbukti, Wako Ancam Pidanakan Oknum Penyiksa Hewan)
" Saya baru tahu kabar itu kemarin. Penyebab kematiannya kita belum tahu. Laporan awal menyebutkan, ada kelainan genetika dari satwa tersebut. " kata Ramlan. Sabtu (16/07/2016).
Baca juga: TMSBK Bukittinggi masih jadi Daya Tarik Wisatawan
Namun, Ramlan tak menampik ada kemungkinan lain yang menjadi penyebab kematian anak harimau yang masih berusia sekitar beberapa bulan tersebut.
"Sekarang kita tunggu saja hasil investigasi pihak BKSDA. Mungkin minggu depan akan keluar hasilnya,'' tambah Ramlan yang terlihat kesal karena baru mengetahui kabar kematian hewan tersebut.
Sementara, salah seorang pengunjung yang pernah berinteraksi langsung dengan 2 ekor anak Harimau Sumatera itu, Aldefira Febriani, mengaku kaget akan hal ini. Ia sama sekali tak menyangka jika anak Harimau tersebut telah mati.
" Awalnya tak percaya. Tapi, beritanya sudah viral di medsos. Sayang sekali ya. Semoga penyebab kematiannya lekas diketahui,'' ungkapnya kelu. (cr6)
Baca juga: Ribuan Santri DDS Bukittinggi Ikuti Pawai Ta'aruf
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 5 Fraksi DPRD Bukittinggi Tolak Anggaran Sky Walk dan Lanjutan Pembangunan Stasiun Lambung di KUA PPAS 2025
- Pengidap HIV di Daerah Tujuan Wisata adalah Pelaku LGBT, Ini Arahan Pjs Wako Bukittinggi
- Elqadri jadi Pj Sekda Bukittinggi, Ini Pesan Wali Kota
- Ini Calon Kepala Daerah Partai Gerindra pada Pilkada Serentak 2024 di Sumatera Barat
- Staf Sekretariat KPU Bukittinggi Dicatut jadi Pendukung Calon Perseorangan, Ini Keputusan Bawaslu Setelah Terima Laporan