Wali Nagari Hasil Pemilihan Serentak di Limapuluh Kota Dilantik
VALORAnews - Sebanyak limapuluh orang wali nagari terpilih pada pemilihan wali nagari serentak di Kabupaten Limapuluh Kota, Juni 2016 lalu diambil sumpah dan dilantik Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi di aula kantor bupati setempat, Kamis (14/7/2016).
Bupati berharap para wali nagari periode 2016-2022 itu siap mengemban amanah sebagai pemimpin di nagari.
"Kita berharap para wali nagari yang baru dilantik, benar-benar bisa mengemban amanah yang telah di berikan masyarakat. Begitu juga terhadap para calon yang tidak terpilih, hendaknya ikut mendukung wali nagari terpilih demi kemajuan nagari," ujar Irfendi.
Tak kalah pentingnya, lanjut Irfendi, setiap wali nagari harus mengerti mekanisme pemanfaatan dana desa (nagari) yang sesuai aturan berlaku. Apalagi kini setiap nagari akan menerima aliran dana desa hingga kisaran Rp1 miliar bahkan lebih.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
"Kita mengimbau para wali nagari, agar mengelola keuangannya dengan benar sesuai aturan berlaku. Bila ada keraguan, konsultasikan secara berjenjang mulai dari camat. Jangan sampai akibat kesalahan pengelolaan keuangan itu menjadikan wali nagari berurusan dengan aparat hukum," ingat Irfendi.
Namun, imbuhnya, selagi berjalan sesuai aturan, para wali nagari tersebut tidak perlu takut mengelola dana desa dimaksud. Jika takut-takut, dikhawatirkan kabupaten ini tak akan bisa maju dan sejajar dengan daerah lain.
"Tidak ada yang perlu ditakutkan kalau kita berjalan sesuai relnya. Saya siap mem-backup," yakin Irfendi.
Selain itu Irfendi juga meminta para wali nagari senantiasa hadir di tengah masyarakat dan melihat kondisi di lapangan. Bila ada permasalahan, lakukan musyawarah dan mufakat dengan berbagai pihak.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
"Saya berharap kita mampu memberikan yang terbaik bagi masyarakat Limapuluh Kota," ujar Irfendi.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya