Kader Ansor Terlibat Narkoba Langsung Dipecat
VALORAnews - Wakil Ketua PW GP Ansor Sumbar, Rahmat Tuanku Sulaiman menegaskan, kader Ansor yang terlibat dalam peredaran narkoba, akan diberi sanksi tegas, langsung diberhentikan sebagai kader Ansor. Jika termasuk salah seorang pengurus, juga langsung diberhentikan.
"Sebagai organisasi pemuda Nahdlatul Ulama, maka penyalahgunaan narkoba bagi kader Ansor pasti haram. Maka wajar kader Ansor perang terhadap narkoba," ujar Rahmat disela-sela penutupan PKD Gerakan Pemuda Ansor Sumatera Barat, Minggu (17/5/2015) sore di Balai Latihan Transmigrasi Padang.
Dikatakan, jaringan narkoba ini melibatkan pihak asing, yang sengaja ingin menghancurkan generasi Indonesia mendatang.
Dibagian lain, Rahmat menyebutkan, peredaran narkoba makin marak juga disebabkan semakin longgarnya pengawasan orangtuaterhadap anak-anak.
Baca juga: 3 Anggota DPRD Mentawai Dicokok Pesta Narkoba Bersama Seorang Kontraktor
Banyak anak-anak yang kecanduan narkoba akibat lengahnya orangtua dalam mengawasi anaknya. Selain itu, selalu memenuhi permintaan si anak tanpa melakukan kontrol terhadap apa yang sudah diberikan.
"Dengan dalih kasih sayang, apa pun yang diminta si anak, dipenuhi. Ada orang tua, apa pun yang diminta anak diberikan, sekalipun yang dimintanya belum sesuai dengan tingkat usia maupun kebutuhan yang standar," tutur Rahmat alumni Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan Padangpariaman ini. (relis)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro