Jalan, Sungai Terban dan SMK Dikeluhkan Warga Sariak Laweh
VALORAnews - Warga Jorong Sawah Padang, Nagari Sariak Laweh, Kecamatan Akabiluru, meminta pengaspalan jalan dan normalisasi Batang Lampasi serta mempertanyakan keberadaan lokal jauh SMKN 1 Guguak di jorong itu.
"Kami berharap pengaspalan jalan kabupaten yang melintasi Sawah Padang ini bisa dituntaskan," ujar salah seorang warga, Zuliani, dihadapan Sekdakab Limapuluh Kota Yendri Tomas dan Kepala BPM Syahrial Amri, dalam kunjungan safari Ramadhan di Masjid Silaturrahmi di Sawah Padang, kemaren.
Dikatakan, saat ini ruas jalan itu sudah beraspal mulus dari arah Akabiluru dan juga dari arah Kecamatan Guguak. Namun, sekitar 300 meter di Sawah Padang tidak diaspal.
Pengapalan yang terputus-putus itu, diakui warga sangat mengganggu kelancaran dan kenyamanan mereka berlalu-lalang. Sebab, jalan yang tidak mendapatkan pengaspalan baru tersebut, sudah rusak dan berlobang-lobang.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
"Kenapa ya aspalnya dibuat terputus sekitar 300 meter di jorong ini. Kami berharap pengaspalan jalan yang melintasi pemukiman kami di Sawah Padang ini dilanjutkan hingga tuntas," pinta Zuliani
Begitu pula dengan Batang lampasi, warga meminta segera mendapatkan normalisasi. Sebab, aliran sungai itu selalu runtuh dan bertambah melebar, setiap kali musim hujan. Tak hanya telah merusak puluhan petak sawah penduduk, pengikisan tebing sungai juga mulai mengancam jembatan.
"Bila dibiarkan tanpa pengamanan tebing sungai, kami khawatir aliran Batang Lampasi akan terus menggerogoti areal pertanian penduduk yang mayoritas berprofesi petani, bahkan juga akan mengancam jembatan yang menjadi perlintasan Kecamatan Akabiluru dengan Guguak," paparnya.
Menanggapi aspirasi itu, Yendri mengakui, sudah melihat langsung aspal jalan yang terputus tersebut dan berjanji akan meneruskan masalah ini kepada Dinas PU. Begitu juga normalisasi Batang Lampasi, akan menjadi catatan penting Pemkab Limapuluh Kota karena sungai itu merupakan salah satu sumber air bagi areal pertanian masyarakat.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
"Kita belum tahu apakah pengaspalan dilanjutkan tahun ini atau tidak, sebab Dinas PU selaku SKPD terkait, tidak ikut di dalam tim. Kita berharap ini masuk di dalam RPJM yang tengah kita siapkan," ujar Yendri.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya