Ini Tips Mengatasi Macet Libur Lebaran dari Pakar Transportasi Publik Unand
VALORAnews - Mengatasi kemacetan saat libur lebaran, pemerintah harus melakukan pengerasan pada bahu jalan. Kebijakan ini, merupakan solusi jangka pendek mengatasi penumpukan kendaraan yang kerap terjadi setiap libur lebaran di Sumbar.
"Jika bahu jalan itu dilakukan pengerasan selebar 1 meter saja di sisi kiri dan kanan, maka akan terjadi penambahan lebar jalan sepanjang 2 meter. Ini cukup berdampak dalam mengurai kemacetan," kata Pakar Transportasi Publik Universitas Andalas (Unand), Yossyafra saat seri diskusi jelang Temu Alumni dan Kongres V IKA Unand, Jumat (24/6/2016) di Padang.
Selain Yossyafra, juga hadir dalam diskusi yang dipandu Dosen Fakultas Teknik Unand, Insanul Kamil itu, Dirjen Bina Marga Kementrian PU PR, Hediyanto W Husaini, Irdinansyah Tarmizi (Bupati Tanahdatar), Suprapto (Kadis Prasjal dan Tarkim), Kombes Pol Eddy Djunaidy (Dirlantas Polda Sumbar) dan Jonnedi (Sekda Padangpariaman).
Sementara, acara yang mengambil tema Berwisata Lebaran Minim Kemacetan ini, juga mengundang Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias dan Amran (Kadishub dan Kominfo Sumbar). Namun, keduanya tak datang menghadiri acara yang membahas secara komprehensif dan solutif, demi mengurai kemacetan yang kerap terjadi selama libur lebaran di Sumbar. Seperti, ruas jalan Padang menuju Bukittinggi yang kerap macet di daerah Padangpariaman, Padangpanjang dan Tanahdatar.
Baca juga: Kejadian Berulang Setiap Mudik Lebaran: Taslim Nilai Gubernur Tak Urus Titik Macet di Sumbar
Dikatakan Yossyafra, kemacetan saat lebaran terjadi, karena meningkatnya volume kendaraan mendekati daya tampung jalan. Mengatasinya, adalah meningkatkan kapasitas jalan. "Tidak ada cara lain untuk meningkatkan kapasitas jalan yakni dengan melakukan pelebaran di sisi kiri dan kanan. Hal ini tentu berbiaya besar dan butuh waktu," terangnya.
Macet juga disebabkan banyaknya gangguan samping seperti penggunaan jalan untuk parkir, pasar tumpah, restoran dan rumah makan yang lokasi parkirnya sempit, hingga hal-hal lain yang menyebabkan lalu lintas terhambat. "Mengatasi kondisi ini, pemerintah dapat memberlakukan larangan parkir dan menertibkan pasar tumpah sehingga tidak ada lagi gangguan samping," ujarnya.
Macet juga dapat dihindari dengan melakukan rekayasa arus lalu lintas terutama oleh pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan. Seperti penutupan jalur, pemberlakuan jalan satu arah dan hal yang dianggap perlu untuk mengurai kemacetan.
"Penegakan hukum bagi pihak-pihak yang melanggar aturan seperti larangan parkir di bahu jalan, juga akan sangat efektif. Ini akan memberikan efek jera bagi pengendara lainnya," terangnya.
"Penyebarluasan informasi tentang kondisi lalu lintas melalui media massa sehingga pengendara dapat mengetahui dan mengambil alternatif pilihan perjalanan, juga penting dilakukan dalam mengatasi kemacetan," tambahnya.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro