Bukan Toga Biasa

Selasa, 03 Mei 2016, 17:29 WIB | Wisata | Kab. Tanah Datar
Bukan Toga Biasa
Foto bersama para wisudawan, 29 guru peserta School of Master Teacher (SMT) Dompet Dhuafa Singgalang, dalam penutupan Program SMT Wilayah Tanahdatar, di aula Kantor Bupati Tanahdatar Lantai II, Minggu (1/5/2016). (istimewa)

Tak hanya Kemenag dan Dinas Pendidikan, perwakilan Komandan Komando Distrik Militer (KODIM) Tanahdatar yang turut menjadi mitra dalam penyelenggaraan Military Supercamp, dalam rangka melatih ketangkasan dan semangat bela negara para guru peserta SMT, menyatakan kesiapan mereka dalam mendukung agenda pendidikan Dompet Dhuafa.

"Pendidikan merupakan salah satu pilar penting dalam kegiatan bela negara. Teruslah berjuang wahai pejuang pendidikan Tanahdatar. Kita mesti trus bersatu padu dan terus besinergi. Kami akan selalu juga selalu siap membantu," paparnya.

Nilai dan semangat yang didapatkan selama perkuliahan, bahkan menjadi proyek sosial jangka panjang bagi para peserta SMT. Mereka telah menggagas metode bagaimana melakukan upaya transfer ilmu antar sesama guru didaerah Tanah Datar atas bekal yang mereka terima dari program SMT.

Baca juga: Dompet Dhuafa Bangun Dapur Umum, PFA dan Rumah Sakit Lapangan untuk Korban Gempa

"Bahkan, seusai pelaksanaan SMT ini, mereka sangat bersemangat untuk mendirikan rumah pintar dan pojok baca di rumah masing-masing, bentuk pengabdian mereka bagi masyarakat sebagai Guru Transformatif," ungkap Rizki.

Rizki membubuhkan, bentuk kegiatan lain nantinya juga melibatkan alumni SMT dan Sekolah Guru Indonesia (SGI), akan ada kegiatan trainer for trainer (TFT), teacher development program (TDP), kegiatan literasi di sekolah dan rumah masing-masing berupa pendirian pojok baca atau rumah pintar. (rls)

Halaman:
1 2

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: