Syamsu Rizal: KI Sumbar Siap jadi Tuan Rumah Keterbukaan Informasi 2016

VALORAnews -- Ketua Komisi Informasi (KI) Sumbar, Syamsu Rizal menegaskan, UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), adalah sesuatu keharusan yang mesti dipatuhi seluruh badan publik baik pusat dan daerah.

"KI Sumbar, meski baru berusia tujuh bulan, tapi tidak ada cerita berleha-leha. Kita diamanahkan jadi pengawal keterbukaan informasi publik di Sumbar," tegas Syamsu Rizal disela-sela Diskusi Publik bertemakan 'Lima Tahun Pelaksanaan UU KIP' sekaligus Deklarasi Hari Keterbukaan Informasi Nasional, Kamis (30/4/2015) di Gedung Joeang Cikini, Jakarta.

Dikatakan Syamsu Rizal, KI Sumbar akan selalu komit untuk bekerja sesuai amanat UU KIP secara mandiri, independen dan profesional. (Baca juga: Peran KI Mengawal Keterbukaan Diakui Dunia)

Memang, kata Syamsu Rizal didampingi Sondri, Yurnaldi, Arfitriati dan Adrian, dalam soal keterbukaan informasi publik, masih banyak badan publik yang tidak ngeh, malah cenderung menganggap badan publik Komisi Informasi sebagai momok yang harus dikebiri, dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. (Baca juga: Keterbukaan Informasi demi Terwujudnya Good Governance)

Baca juga: 5 Komisioner KI Sumbar Dilantik, Gubernur Ingatkan Soal Disinformasi dan Missinformasi

"Ini kita alami, tapi untuk keterbukaan kita tidak pernah surut. Bagi Komisi Informasi Sumbar, mengawal keterbukaan informasi publik adalah keharusan. Ingat UU 14/2008 punya pasal pidana, yang siap memidana badan publik yang tidak menyediakan akses pada publik, terkait informasi wajib, informasi berkala dan setiap saat harus disediakan," terang Syamsu Rizal.

Selain itu, Syamsu Rizal menegaskan kesediaan Sumbar jadi tuan rumah peringatan Keterbukaan Informasi Nasional 2016. "Kita siap kalau diamanahkan KI Pusat. Hal ini pasti akan menguatkan lembaga KI Sumbar khususnya dan Sumbar pada umumnya," ujar Syamsu Rizal. (relise)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: