Tiga Kabupaten di Sumbar Dilanda Banjir
VALORAnews - Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Sumatera Barat melansir, tiga kabupaten di Sumbar dilanda banjir akibat hujan lebat yang mengguyur sejak Jumat hingga Minggu (5-7/2/2016). Daerah yang terjadi banjir yakni Solok, Pasaman dan Limapuluh Kota akibat luapan dari aliran sungai hingga menggenangi rumah-rumah penduduk. Selain itu, juga terjadi beberapa titik longsoran.
"Curah hujan begitu deras datang silih berganti selama tiga hari ini. Sehingga, meningkatkan kewaspadaan bagi Satgas kebencanaan pada seluruh kabupaten/ kota di Sumatera Barat," ungkap Koordinator Pusdalops BPBD Sumbar, Pagar Negara, dalam siaran persnya, Minggu (7/2/2016).
Sementara, Kasi Kedaruratan BPBD Limapuluh Kota, Rahmadinol mengatakan, pada Minggu malam ini, hujan deras yang masih mengguyur dari sore hari, mulai menggenangi rumah-rumah penduduk di dua daerah yakni Jorong Nago dan Sopak di Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru.
"Diperkirakan ketinggian luapan rata-rata setinggi lutut orang dewasa. Banjir tersebut berasal dari meluapnya Batang Maek yang tidak mampu lagi menampung air hujan yang terjadi silih berganti," terang Rahmadinol.
Baca juga: Korban Gempa Cianjur Pertanyakan Bantuan Rendang, Ini Klarifikasi Kalaksa BPBD Sumbar
"Kami masih di lapangan memantau perkembangan dan mengungsikan sementara masyarakat ke tempat lebih aman. Kami juga mempersiapkan bantuan logistik pada malam ini, untuk masyarakat yang terdampak," tambah Rahmadinol.
Selain banjir, terang Rahmadinol, di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, sekitar pukul 14.30 WIB, terjadi insiden adanya anak hanyut bernama Padri (16), saat sedang memancing dan berenang di Batang Maek, nagari Gunung Malintang.
"Satgas gabungan telah dikerahkan untuk melakukan pencarian, namun dikarenakan dalamnya sungai dan deras arus,. petugas hingga saat ini belum berhasil menemukan korban, dan pencarian akan dilakukan pada Senin (8/2/2016) pagi," terangnya.
Selain itu, di wilayah Solok, pada Minggu malam ini masih diguyur hujan secara silih berganti, hingga meluapnya Batang Lembang. Air juga dilaporkan mulai menggenangi kembali permukiman di tiga kecamatan yaitu Lubuk Sikarah, Tanjung Harapan dan Kubung. Ketinggian genangan sekitar setinggi lutut orang dewasa. Sekitar 36 rumah dengan 37 KK terdampak banjir.
Baca juga: Inilah Lokasi Perahu Karet BPBD Sumbar Diterjunkan untuk Evakuasi Korban Banjir Padang
Satgas Kabupaten dan Kota Solok selama tiga hari ini berjibaku memberi pertolongan dan memantau luapan air di wilayah tersebut. "Pemerintah kota Solok akan memberlakukan Tanggap Darurat jikalau curah hujan masih terus terjadi hingga hari kedepan," ungkap salah satu Satgas Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Solok.
Penulis:
Editor: Fanny Komala Sari
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro