Jumlah Kelas Menengah Turun Drastis, Rusmin: Bom Waktu bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Sabtu, 07 September 2024, 08:45 WIB | Bisnis | Nasional
Jumlah Kelas Menengah Turun Drastis, Rusmin: Bom Waktu bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Ketua Himpunan Pengusaha Tolaki Indonesia (HIPTI), Rusmin Abdul Gani.
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

Selain pandemi Covid-19, ungkap Rusmin, perubahan signifikan dalam pola pengeluaran juga turut memperburuk kondisi kelas menengah.

BPS mencatat bahwa alokasi untuk makanan, minuman, dan perumahan mengalami penurunan, sementara pengeluaran untuk hiburan dan keperluan pesta meningkat.

Sebagai contoh, pada tahun 2024, proporsi pengeluaran untuk makanan dan minuman turun menjadi 41,67% dari 45,53% pada tahun 2014.

Sebaliknya, pengeluaran untuk hiburan meningkat dari 0,22% menjadi 0,38%.

Mantan Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, menambahkan bahwa kebiasaan konsumsi air galon dan air botol turut mempengaruhi daya beli kelas menengah.

Ia menjelaskan, kebiasaan ini menggerus pendapatan masyarakat secara signifikan, berbeda dengan negara maju di mana air minum disediakan secara gratis atau lebih murah melalui fasilitas publik.

Sementara itu, Ketua Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan (Ekowira) DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulawesi Tenggara, Kevin Abdullah Alrasyid berpendapat, penurunan kelas menengah juga terkait dengan kurangnya edukasi finansial dan keterampilan kewirausahaan.

Menurut Kevin, peningkatan literasi keuangan dan pengembangan ekosistem kewirausahaan yang lebih inklusif sangat penting untuk menstabilkan dan memperkuat kelas menengah, terutama di kalangan generasi muda.

"Generasi muda harus dibekali keterampilan kewirausahaan dan literasi keuangan agar mereka tidak hanya bergantung pada pekerjaan formal tetapi juga mampu menciptakan peluang ekonomi baru," terang Kevin.

"Ini penting untuk memperkuat kelas menengah dan menjaga stabilitas ekonomi jangka panjang," ujar Kevin.

Kevin juga menyarankan agar pemerintah bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk memperluas program pelatihan kewirausahaan yang dapat diakses oleh masyarakat luas, terutama di daerah-daerah yang minim akses pendidikan ekonomi.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: