Demam Berdarah Hantui Bukittinggi

Jumat, 22 Januari 2016, 14:14 WIB | News | Kota Bukittinggi
Demam Berdarah Hantui Bukittinggi
Ilustrasi

VALORAnews---Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menghantui warga Kota Bukittinggi, menyusul curah hujan tinggi sejak beberapa hari terakhir. Awal 2016, tercatat sebanyak delapan warga telah menderita DBD.

"Trend penyakit DBD saat ini meningkat. Kami mengibaratkan sebuah payung, dimana posisi penyakit DBD berada pada level paling atas dari penyakit lainnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Syofia Dasmauli di Bukittinggi, Jumat (22/1).

Posisi teratas penyakit DBD dari penyakit lainnya itu, juga telah menjadi perhatian serius dari pemerintah pusat. Sekaitan, DBD juga menyerang sejumlah wilayah di tanah air.

"Kita melihat dan baca dari berbagai media yang memberitakan penderita DBD. Hampir merata DBD menyerang, seperti di ibu kota Jakarta," katanya.

Baca juga: Menkes RI: Obat DBD Belum Ditemukan

DBD merupakan penyakit berbahaya, yang bisa menyebabkan kematian bagi pederitanya. Untuk wilayah Bukittinggi, penderita DBD tidak kurang dari 100 lebih penderita setiap tahunnya.

"Kami telah menargetkan penderita DBD berkurang dari tahun ke tahun. Ternyata malah melampaui dari target, seperti di 2014 tercatat sebanyak 157 orang penderita dan pada 2015 sebanyak 142 penderita," katanya.

Jumlah penderita DBD yang tak kurang 100 orang setiap tahunnya itu, namun hingga kini belum ada tambahan korban jiwa akibat penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegypti itu.

"Korban jiwa akibat DBD, di Bukittinggi baru terjadi satu kasus. Itu terjadi sudah lama sekali, sekitar tiga tahun yang lalu, yakni pada 2013. Sejak itu, hingga saat ini tidak lagi ada korban jiwa akibat DBD," katanya.

Baca juga: 2015, Pasien DBD di Bukittinggi Capai 110 Orang

Ia menyebutkan, dinas kesehatan telah membuat himbauan agar masyarakat membersihkan lingkungan tempat tinggal, menyusul curah hujan tinggi berpotensi terjadinya penyakit DBD.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: