Demam Berdarah Hantui Bukittinggi
"Hanya dengan cara membersihkan lingkungan tempat tinggal penyakit DBD dapat dicegah. Hendaknya, dalam membersihkan lingkungan itu serentak oleh masyarakat," katanya.
Menurut dia, dalam membersihkan lingkungan tempat tinggal itu, supaya dilakukan serentak oleh masyarakat dengan cara bergontongroyong.
"Jika dilakukan hanya perorangan, misalnya lingkungan rumah kita bersih, sedangkan rumah tetangga tidak, DBD tetap saja bisa berkembang," katanya.
Nyamuk aedes aegypti pembawa virus DBD mudah berkembang biak di air tergenang yang tidak bersentuhan dengan tanah, seperti bak penampungan air dan kaleng bekas yang terbuka.
"Terutama sekali jadi perhatian, jangan lupa periksa air di belakang kulkas, dispenser dan kaleng-kaleng lainnya. Bak mandi, tempayan, vas bunga, tempat minum burung, dan perangkap semut merupakan tempat yang disukai nyamuk aedes aegypti untuk hidup dan berkembang biak," ujarnya.
Ciri-ciri nyamuk penyebab penyakit DBD adalah badannya kecil, berwarna hitam dengan bintik-bintik putih dan dapat hidup di dalam dan di sekitar rumah.
Ia menyampaikan, saat ini tengah digalakan sosialisasi tentang menguras, mengubur, dan menutup atau 3-M kepada masyarakat, sekaitan curah hujan yang tinggi terjadi saat ini.
Sosialisasi 3-M dilakukan di 24 kelurahan di tiga kecamatan di kota berhawa sejuk itu dibantu kader posyandu yang masing-masing kelurahan bervariasi jumlahnya. (ham)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 5 Fraksi DPRD Bukittinggi Tolak Anggaran Sky Walk dan Lanjutan Pembangunan Stasiun Lambung di KUA PPAS 2025
- Pengidap HIV di Daerah Tujuan Wisata adalah Pelaku LGBT, Ini Arahan Pjs Wako Bukittinggi
- Elqadri jadi Pj Sekda Bukittinggi, Ini Pesan Wali Kota
- Ini Calon Kepala Daerah Partai Gerindra pada Pilkada Serentak 2024 di Sumatera Barat
- Staf Sekretariat KPU Bukittinggi Dicatut jadi Pendukung Calon Perseorangan, Ini Keputusan Bawaslu Setelah Terima Laporan