2015, Pasien DBD di Bukittinggi Capai 110 Orang
VALORAnews -- Sepanjang 2015, penderita demam berdarah dengue (DBD) di Bukittinggi tercatat sebanyak 110 orang. Meski tidak ada korban jiwa, namun pencegahan penyakit yang berasal dari nyamuk Aedes Aegypti itu harus terus ditingkatkan.
Kepala Dinas Kesehatan Bukittinggi Syofia Dasmauli menyebutkan, Pemko terus melakukan sosialisasi kebersihan lingkungan kepada masyarakat. Nyamuk aedes aegypti pembawa virus DBD mudah berkembang biak di air tergenang yang tidak bersentuhan dengan tanah, seperti bak penampungan air dan kaleng bekas yang terbuka.
"Ciri-ciri nyamuk penyebab penyakit DBD adalah badannya kecil, berwarna hitam dengan bintik-bintik putih dan dapat hidup di dalam dan di sekitar rumah. Yang perlu diwaspadai adalah ketika musim penghujan tiba. Perkembangbiakan nyamuk sangat cepat saat musim hujan," kata Syofia, Jumat (8/1).
Saat ini, katanya, tengah digalakkan sosialisasi tentang menguras, mengubur, dan menutup atau 3-M kepada masyarakat, sekaitan curah hujan tinggi terjadi. Sosialisasi 3-M dilakukan di 24 kelurahan di tiga kecamatan di kota berhawa sejuk itu dibantu kader posyandu yang masing-masing kelurahan bervariasi jumlahnya.
Baca juga: Menkes RI: Obat DBD Belum Ditemukan
"Hanya dengan cara membersihkan lingkungan tempat tinggal penyakit DBD bisa dicegah. Hendaknya, dalam membersihkan lingkungan itu serentak oleh masyarakat. Artinya, lakukan lah dengan bergotong-royong," pungkasnya. (ham)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 5 Fraksi DPRD Bukittinggi Tolak Anggaran Sky Walk dan Lanjutan Pembangunan Stasiun Lambung di KUA PPAS 2025
- Pengidap HIV di Daerah Tujuan Wisata adalah Pelaku LGBT, Ini Arahan Pjs Wako Bukittinggi
- Elqadri jadi Pj Sekda Bukittinggi, Ini Pesan Wali Kota
- Ini Calon Kepala Daerah Partai Gerindra pada Pilkada Serentak 2024 di Sumatera Barat
- Staf Sekretariat KPU Bukittinggi Dicatut jadi Pendukung Calon Perseorangan, Ini Keputusan Bawaslu Setelah Terima Laporan