'Virus FOMO' mulai Menjangkiti, Supardi: Payakumbuh Mesti Segera Temukan Jati Diri dan Berkolaborasi
"Sekarang harus kita akui, UMKM bertumbuh, pariwisata menggeliat, budaya yang belum tergali, persoalannya dimana posisi pemerintah? Dorongan seperti apa yang sudah dilakukan," kata Supardi.
Kemajuan Payakumbuh tak bisa dipisahkan dengan Kabupaten Limapuluh Kota. Sebagai kakak kandung, Limapuluh Kota punya peranan, untuk saling memajukan.
Misalnya, soal UMKM. Payakumbuh dan Limapuluh Kota ini adalah pusat UMKM di Sumbar. Terbanyak.
Sinergi keduanya akan jadi kekuatan mahahebat. Wisata, destinasi terhampar di kedua daerah, tinggal bagi-bagi saja.
Contoh, Limapuluh Kota menjual destinasi, pusat kulinernya di Payakumbuh. Tinggal lagi bagaimana menarasikan kolaborasi ini menjadi sebuah kekuatan branding.
"Kolaborasi menjadi kunci kemajuan. Payakumbuh dan Limapuluh Kota tidak bisa dipisahkan, baik secara culture atau keseragaman UMKM," papar tokoh politik Luak Nan Bungsu itu.
Supardi memastikan, dirinya akan terus bergerak untuk menemukan jati diri Payakumbuh, sekaligus menjadi kota asalnya, sebagai kota yang terus berpacu dalam pembangunan.
Segala upaya dilakukannya, gerbong telah pula dibuat. Supardi menerabas jalan pembangunan untuk Payakumbuh, kota perlintasan yang tak pernah mati. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Pemilu 2024, Ini Perolehan Kursi Dapil Payakumbuh III, Gerindra dan PDIP Terdepak
- Pertukaran Pemuda dan Pelajar Magang ke Negeri Sembilan, Supardi: Jangan Takut Bermimpi Besar
- Penyandang Disabilitas Iri dengan Perhatian Mahyeldi
- Ini Cerita Mahyeldi dengan Petani Payakumbuh
- Politisi PPP Rasakan Kuatnya Simpati Warga Payakumbuh ke Mahyeldi-Audy
Pilkada Kota Payakumbuh Diikuti 5 Paslon, Terbanyak se-Indonesia
Kota Payakumbuh - 23 September 2024
25 Anggota DPRD Payakumbuh 2024-2029 Dilantik
Kota Payakumbuh - 03 September 2024