Ini Cerita Mahyeldi dengan Petani Payakumbuh

VALORAnews - Senyum mengembang dari wajah-wajah anggota Kelompok Tani (Keltan) Sawah Tuah Sakato, Kota Payakumbuh saat menyadari, calon gubernur Sumbar, Mahyeldi ikut mencicipi aneka penganan bersama mereka, Rabu (4/11/2020) lalu.

Pada Rabu jelang siang itu, Mahyeldi tak sekadar ikut minum kawa, istilah petani Minang untuk mencicipi aneka penganan jelang masuknya waktu makan siang.

Ketua Umum Alumni Fakultas Pertanian Unand ini juga ikut memanen padi di hamparan sawah milik anggota Keltan Sawah Tua Sakato itu. Mahyeldi tampak lihai memainkan sabit, manampih, mengangkat karung gabah hingga peluh mengucur di sekujur tubuhnya.

Dengan baju kaos berlengan panjang, Mahyeldi juga tampak lihai menyisir pematang sawah yang dikelilingi padi menguning. Memang, dunia pertanian bukan hal asing bagi Mahyeldi. Kehidupan masa kecil hingga jadi sarjana pertanian Unand, soal bermandi lumpur dan terik matahari bukan barang baru baginya.

Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen

Momen bersama petani itu, dimanfaatkan Mahyeldi bertukar pikiran soal pertanian. "Untuk memajukan pertanian dan peternakan, saya akan mengalokasikan anggaran APBD Sumbar menimal 10 persen," ungkapnya.

Mahyeldi kemudian menyampaikan bermacam rencananya memajukan pertanian Sumatera Barat. Seperti, menyelesaikan proyek irigasi. Memperbaiki bibit. Menurutnya, bibit yang sering dipakai petani saat ini, rentan terkena hama.

Dari sisi pemasaran produk pertanian, ia bertekad membangun BUMN yang bisa menampung produksi pertanian, sehingga harga produk pertanian menjadi stabil.

Pertanian dan peternakan menjadi sumber utama denyut nadi ekonomi Sumatera Barat. Tak dapat dipungkiri, sebagian masyarakat di daerah ini bergantung pada sektor pertanian.

Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan

Mahyeldi yang menggandeng Audy Joinaldy, anak muda yang merupakan pengusaha sukses bidang pertanian dan peternakan memberi perhatian khusus pada pengembangan dua sektor ini di Sumatera Barat. (kyo)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: